Pemerintah Meksiko mengatakan, pihaknya menawarkan status pengungsi kepada sebagian anggota rombongan migran yang memenuhi syarat yang tergabung dalam karavan dari negara-negara Amerika Tengah, yang sebelumnya memicu cuitan Presiden Amerika Donald Trump tentang perlunya memperkuat perbatasan negara Amerika.
As ridiculous as it sounds, the laws of our country do not easily allow us to send those crossing our Southern Border back where they came from. A whole big wasted procedure must take place. Mexico & Canada have tough immigration laws, whereas ours are an Obama joke. ACT CONGRESS
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 3, 2018
Honduras, Mexico and many other countries that the U.S. is very generous to, sends many of their people to our country through our WEAK IMMIGRATION POLICIES. Caravans are heading here. Must pass tough laws and build the WALL. Democrats allow open borders, drugs and crime!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump) April 3, 2018
Sebuah pernyataan Senin malam (2/4) dari kementerian dalam negeri dan luar negeri Meksiko mencatat bahwa karavan yang sebagian besar terdiri dari warga Guatemala, Honduras dan El Salvador itu telah melakukan perjalanan serupa sejak 2010 untuk meminta perhatian pada hak-hak migran, terutama mereka yang melarikan diri dari situasi berbahaya di negara mereka untuk mencari perlindungan di negara-negara lain.
“Kebijakan migrasi Meksiko berdaulat, di mana kita berusaha untuk memastikan migrasi yang legal, aman dan tertib dengan menghormati sepenuhnya hak-hak asasi manusia,” kata pernyataan itu. “Dalam situasi apa pun pemerintah Meksiko tidak mendorong migrasi ilegal.”
Karavan terdiri dari sekitar 1.100 orang itu diatur oleh Pueblo Sin Fronteras (Manusia Tanpa Perbatasan), yang pada hari Senin menuduh proses suaka di Amerika Serikat dan Meksiko bersifat “menghukum dan tidak adil.” Dua karavan lebih kecil mencapai Amerika Serikat tahun lalu.
Gina Garibo, juru bicara kelompok itu, mengatakan kepada VOA bahwa organisasinya memberikan pendampingan bagi para migran untuk memperjuangkan hak-hak mereka. [lt]