Sebuah desa terpencil Kogelo, di barat Kenya, adalah tempat kelahiran ayah Presiden Obama. Desa itu sunyi, namun sepuluh tahun lalu menjadi sorotan, ketika Obama menjadi Senator Amerika. Kini, Kogelo berkembang, dengan jalan-jalan beraspal, aliran listrik dan sekolah-sekolah, hal yang jarang ditemukan di desa-desa lain di negara itu.
Di desa itu, terdapat suatu rasa pengharapan kuat di antara anak-anak, menurut kepala guru di SD Senator Barack Obama, Manasseh Oyucho. Dalam dasawarsa terakhir, jumlah anak-anak di sekolah itu meningkat dua kali lipat.
“Anggota komunitas lain yang tidak menyekolahkan anaknya, menyontoh orangtua lain yang menyekolahkan anak-anaknya ke berbagai sekolah dan itulah sebabnya banyak orang berpendidikan di Kogelo," katanya.
Sebagian dari gedung sekolah terletak di lahan nenek moyang keluarga Obama, dan Oyucho mengatakan, Obama menjadi contoh teladan apa yang dapat dicapai berkat pendidikan.
“Anak-anak tertarik belajar sampai ke perguruan tinggi dan menjadi pemimpin serta percaya, mereka akan menjadi pemimpin di berbagai bidang," ujarnya. "Anak-anak yakin bahwa pendidikan adalah kekuatan.”
Selama bertahun-tahun, nama Obama memicu pembangunan seperti jalan-jalan. Wesley Onyango Obama mengatakan, pembangunan membuka desa ke seluruh wilayah.
Ia mengatakan, jika ia punya apapun untuk dijual sekarang, ia dapat membawanya ke Kisumu, Ndori, atau Luanda K’otieno. Tetapi ia mengatakan, dulu, sangat sulit melakukannya. Warga Kogelo lainnya, tukang kayu George Ogolla mengatakan, desa itu kini dikunjungi orang dari seluruh dunia.
Ia menambahkan, “Jumlah pengunjung bertambah, karena di sinilah presiden berasal. Ini adalah satu dari sejumlah hal yang membuat orang di sini senang, dan apapun yang terjadi di sini, orang menyukainya.”
Selama kunjungannya ke Afrika akhir bulan nanti, Presiden Obama akan berperan serta dalam konferensi wiraswasta global di Kenya. Obama mengunjungi Kogelo tahun 2006 sebagai senator Amerika dan orang dari desa itu berharap ia akan sempat mengunjungi desa kelahiran ayahnya lagi.