Dengan sebuah batu yang berasal dari bulan, bongkahan tanah dari Gunung Everest, dan kesempatan untuk berjalan bersama Gandhi, Rumah Presiden di Delhi membuka pintu untuk memamerkan koleksi-koleksi paling berharga di museum baru.
Museum The President’s House atau Rumah Presiden, bangunan klasik dengan sentuhan India, adalah salah satu bangunan termegah di India, dibangun oleh penguasa kolonial Inggris sebagai kediaman seorang Viceroy atau wakil kerajaan Inggris.
Gudangnya, yang sudah tidak pernah dibuka selama beberapa dasawarsa, sebagian karena alasan tahyul, kembali dibuka dalam pencarian harta karun untuk disimpan di koleksi Museum Rashtrapati Bhavan.
Hal ini menciptakan kembali masa-masa dalam perjuangan kemerdekaan India, seperti pawai bersejarah Mahatma Gandhi untuk melawan pajak garam pada 1930 dan pembantaian warga sipil Jallianwala Bagh oleh pasukan di bawah komando Inggris pada 1919.
Teknologi juga memudahkan pengunjung untuk melihat-lihat isi museum bersama Gandhi di ruang realitas maya. Selain itu, disediakan juga fitur buku interaktif mengenai konstitusi India.
“Museum ini menunjukkan warisan demokratis India dan memberikan cuplikan dari kehidupan presiden-presiden sebelumnya,” kata Pankaj Protim Bordoloi, salah satu petugas edukasi museum pada AFP.
Koleksi-koleksi menarik yang ditampilkan, antara lain mobil Mercedes yang dihadiahkan kepada Perdana Menteri Rajiv Gandhi oleh Raja Yordania dan kereta kuda kepresidenan lengkap dengan kudanya.
Koleksinya juga termasuk lukisan Robert Clive (1725-74) yang sudah lama hilang. Robert Clive adalah Ketua Komando India-Inggris. [vp/ft]