Miliarder Sebastian Pinera akan kembali berkuasa sebagai Presiden Chile tahun depan, menurut hasil penghitungan surat suara yang hampir selesai dari pemilihan putaran kedua yang diadakan Minggu (17/12).
Otoritas pemilu mengatakan politisi konservatif berusia 68 tahun, yang pernah memimpin negara Amerika Selatan tersebut dari 2010 sampai 2014, meraih 55 persen suara setelah 98 persen surat suara dihitung.
Saingannya dari sayap kanan, Alejandro Guillier, penyiar televisi berusia 64 tahun yang menjadi senator, mencalonkan diri sebagai independen dan didukung presiden beraliran kiri tengah Michelle Bachelet. Ia mengakui "kalah telak" dengan 45 persen suara.
Pinera akan memimpin negara Amerika Selatan - produsen tembaga terbesar dunia - selama empat tahun mulai Maret 2018.
Ia akan kembali mengambil alih tampuk pimpinan dari Bachelet, yang dilarang undang-undang dasar untuk mencalonkan diri lagi.
Bachelet dan Pinera telah menjadi anggota tim kepresidenan sejak Bachelet pertama kali menjabat pada tahun 2006. Sejak itu, mereka bergantian menjabat, sehingga politik Chile bergantian selalu antara tengah kiri dan tengah kanan.
Pendukung berkumpul di luar markas pemilihan, menantikan pidato kemenangan Pinera. [ka]