Mencari Petualangan, Turis Berenang di Tepi Lingkaran Arktik

  • Associated Press

Kapal Polar Explorer Icebreaker. (Facebook/polarexplorericebreaker)

Mandi air dingin memang baik untuk kesehatan. Namun, sebagian orang mengambil langkah lebih jauh: berenang di perairan beku dekat Lingkaran Arktik. Pengalaman itu, ditambah berjalan di atas es, adalah bagian dari pelayaran yang semakin populer di kalangan wisatawan yang mencari kesenangan ketika berlibur.

AP - Di antara Swedia dan Finlandia terletak Laut Baltik. Bagian paling utara laut tersebut, sebagian besar beku dari akhir November hingga akhir April.

Untuk merasakan ekspedisi kutub, turis bisa menumpang kapal pemecah es. Seharian mereka akan berlayar dengan kapal tersebut yang berangkat dari sisi perbatasan Swedia dengan Finlandia.

Kapal yang diberi nama Polar Explorer itu dikemudikan kapten Frank Hammerø. Ia pernah bekerja sebagai pasukan garda pantai sebelum beralih ke industri minyak.“Kapal ini mempunyai bentuk lambung yang khusus, terutama haluannya. Terdapat haluan khusus pemecah es di atasnya. Dan dibandingkan dengan kapal sejenis yang tidak didesain untuk pemecah es, kapal ini bertenaga kuda lebih besar,” jelasnya.

Kapal itu sebenarnya dibangun sebagai kapal pemecah es untuk industri. Fungsinya kemudian diubah untuk industri pariwisata.

Kabin-kabin awak kapal dibongkar untuk mendapatkan ruangan besar dengan lebih banyak tempat duduk bagi para tamu. Kapten Hammerø kini menjadi ujung tombak ekspedisi mini dengan lebih banyak orang di dalam kapalnya.

"Ini adalah tanggung jawab yang besar, tetapi ini adalah bagian dari hal yang menyenangkan. Itu sebabnya kami melakukannya. Tujuannya adalah mengajak orang keluar dan menunjukkan kepada mereka cara kami membuat jalan di es," lanjuta Hammerø.

Dalam beberapa jam pelayaran, orang bisa menerobos suhu yang dingin untuk mengagumi pemandangan dari dek utama. Ketika itu, suhu mencapai minus 22 derajat Celcius. Kalau itu kurang dingin, para penumpang dipersilakan menceburkan diri ke air.

Direktur pelaksana Polar Explorer Icebreaker Olga Robacha mengungkapkan, “Biasanya, semua orang berenang.”

"Termasuk mereka yang awalnya tidak mau melakukannya dan berpendapat, 'Tidak, ini bukan untuk saya, terlalu menakutkan, terlalu berbahaya, terlalu dingin,' setelah mengetahui bahwa ini sama sekali tidak menakutkan, dan kita tidak harus memiliki keterampilan berenang. Kita tidak akan tenggelam dengan pakaian ini. Kami memberi mereka pakaian untuk dikenakan di atas pakaian mereka. Ini bukan bikini. Pakaian ini sangat hangat," imbuhnya.

Staf membantu penumpang mengenakan pakaian itu, yang terbuat dari neoprene berlapis ganda setebal enam milimeter dan dirancang agar orang bisa dengan mudah mengambang di air.

Bahkan mereka yang semula sedikit cemas untuk melakukannya, tidak menyesal melakukannya. “Saya senang. Semua sesuai yang saya harapkan, malah lebih,” kata seorang penumpang.

Para penumpang kemudian bisa menikmati makan siang di dalam kapal atau berjalan-jalan di atas es.

Provinsi Lapland di Finlandia memperkirakan jumlah turis yang akan mencapai rekor tertinggi, dengan semakin banyak turis yang bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk melakukan perjalanan yang tidak terlupakan.

Penumpang membayar $313 untuk pelayaran Polar Explorer selama tiga jam tanpa makan siang atau layanan antar-jemput ke dan dari kota-kota terdekat. Robacha mengatakan, “Ini adalah musim yang kami sebut sebagai 'ledakan setelah COVID'. Jadi, ada orang-orang yang rindu bepergian dalam beberapa tahun ini, dan setelah tutup selama beberapa tahun, kini Asia dibuka. Efeknya, orang-orang mulai kembali berwisata.”

Perusahaan tersebut memperkirakan jumlah penumpang antara 15.000 dan 18.000 untuk pelayaran Polar Explorer pada musim dingin ini. [ka/ab]