Mendadak Sakit, Kaisar Jepang Jalani Perawatan 

Kaisar Jepang Akihito melambaikan tangan kepada masyarakat dari balkon tahan peluru di Istana Kekaisaran di Tokyo, 23 Desember 2017.

Kaisar Jepang Akihito membatalkan kegiatan resminya, Senin (2/7/2018), karena sakit, kata juru bicara pemerintah Jepang, seperti dikutip AFP.

Akihito “tiba-tiba merasa kurang enak badan dan banyak mengeluarkan keringat,” pada Senin pagi. Ratu Michiko “segera memanggil dokter istana,” kata Yoshihide Suga kepada wartawan.

Dokter mendiagnosis Kaisar mengalami “gejala vertigo dan mual akibat berkurangnya aliran darah ke otak, yang memerlukan istirahat total dan pemeriksaan lanjutan,” kata Suga, kepala sekretaris kabinet, dalam konferensi pers berkala.

Tadinya Akihito dijadwalkan bertemu dengan Putri Ayako, anak perempuan dari salah satu sepupunya, untuk membahas pertunangan Ayako, kata juru bicara Rumah Tangga Kekaisaran kepada AFP, sambil menambahkan belum ada penjelasan terinci mengenai kondisi kesehatan Kaisar Akihito.

Pada 30 April 2019 mendatang, Akihito akan menjadi Kaisar Jepang pertama dalam dua abad yang mengundurkan diri. Putra tertuanya, Putra Mahkota Naruhito, 58 tahun, akan naik menduduki Takhta Bunga Krisan, sehari setelah pengunduran diri Akihito. [ft/au]