Mendagri Irak Mundur pasca Serangan Baghdad

Menteri Dalam Negeri Irak, Mohammed Ghabban, mengundurkan diri hari Selasa (5/7).

Mendagri Irak mengajukan pengunduran diri menyusul serangan bom bunuh diri yang menelan banyak korban jiwa di Baghdad.

Menteri Dalam Negeri Irak, Mohammed Ghabban, Selasa (5/7), menyerahkan wewenangnya kepada wakilnya hingga permohonannya tersebut dipertimbangkan oleh PM Haider al-Abadi. PM al-Abadi juga menjadi sasaran kemarahan publik setelah serangan bom bunuh diri dengan menggunakan truk yang menewaskan sedikitnya 175 orang.

Tim SAR masih terus menyisir tempat kejadian di distrik Karrada untuk mencari korban yang masih dinyatakan hilang dalam salah satu serangan paling banyak menelan korban jiwa di ibukota sejak invasi AS pada 2003.

ISIS mengaku bertanggungjawab atas serangan itu, dan mengatakan bahwa mereka menarget warga Syiah.

Serangan itu berlangsung menjelang akhir bulan suci Ramadan, masa yang tadinya diharapkan utusan PBB untuk Irak Jan Kubis akan sepi dari kekerasan.

“Teroris tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk menyerang pasar-pasar, masjid-masjid, dan kawasan-kawasan di mana banyak orang berkumpul untuk memaksimalkan jumlah korban sipil, tanpa memperdulikan suasana keagamaan dan nilai-nilai Islam,” kata Kubis.

Komisioner Urusan HAM PBB Zeid Ra'ad Al Hussein juga menyesalkan jatuhnya korban jiwa tak berdosa dan mengutuk kekejian terbaru yang dilakukan kelompok ekstremis Sunni, ISIS. [ab/uh]