Mendiang PM Thatcher dalam Kenangan Para Pemimpin Dunia

Sebuah potret mendiang "Iron Lady" Margaret Thatcer dan karangan bunga dari masyarakat yang berduka menghiasi pagar rumah kediaman almarhumah di Belgravia, London (8/4).

Para pemimpin dunia sekarang dan masa lampau mengenang sumbangan mantan perdana menteri Inggris Margareth Thatcher yang wafat pada usia 87 tahun, Senin (8/4).
Tony Blair, mantan perdana menteri Inggris, memuji mendiang Thatcher dalam pidatonya di Amerika Serikat hari Senin (8/4), dengan mengatakan kedua negara akan merasakan kehilangan Margaret Thatcher.

Presiden Amerika Barack Obama mengungkapkan duka cita dengan pernyataan, “Dunia telah kehilangan salah seorang pembela agung kebebasan dan kemerdekaan.”

Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso mengenang sumbangan Margaret Thatcher bagi Eropa yang lebih stabil.

Margaret Thatcher meninggal dunia hari Senin (8/4) setelah menderita stroke. Thacher yang sering bicara lantang itu, memimpin Partai Konservatif merebut kemenangan pemilu tiga kali dari tahun 1979 hingga tahun 1990 tanpa terputus, masa jabatan terlama bagi seorang perdana menteri Inggris sejak awal abad ke-19.

Dijuluki sebagai “Iron Lady” karena keteguhan pribadi dan politiknya, Margaret Thatcher seorang konservatif yang kuat mematahkan kekuatan serikat-serikat buruh Inggris, menghapuskan banyak subsidi pemerintah dan memungkinkan peranan yang lebih besar bagi usaha swasta.