Musim panas ini Al Pacino tampil di panggung teater yang ceritanya berdasarkan karya William Shakespeare berjudul “The Merchant of Venice”. Pementasan karya-karya sastrawan Inggris ini rutin dilakukan setiap musim panas oleh Delacorte Theater in Central Park, New York. Ini adalah sebuah panggung terbuka yang terletak di dalam Central Park.
Dalam pementasan ini, Al Pacino akan memainkan tokoh Shylock, seorang rentenir Yahudi. Karakter Shylock digambarkan sebagai seorang yang penuh kesedihan dan kemarahan. Harian The New York Times memuji penampilan Al Pacino dalam memerankan Shylock sebagai sangat cerdas sekaligus sangat menjengkelkan.
The Merchant of Venice versi panggung teater disutradarai oleh Daniel Sullivan dan dipentaskan selama sekitar tiga jam.
Al Pacino sebelumnya pernah memerankan tokoh Shylock dalam The Merchant of Venice versi film yang diproduksi tahun 2004. Film ini disutradarai oleh Michael Radford yang juga menulis adaptasi ceritanya berdasarkan karya Shakespeare.
The Merchant of Venice merupakan cerita yang kontroversial karena dinilai banyak kalangan menggambarkan sebuah masyarakat yang anti Yahudi.
Meskipun demikian, panggung teater terbuka di Central Park ini selalu dipenuhi oleh banyak pengunjung yang rela mengantri selama berjam-jam untuk mendapatkan tiket masuknya yang dibagikan secara gratis. Tidak tanggung-tangung, para calon penonton rela mengantri sejak jam lima pagi, padahal tiket baru akan dibagikan pada jam satu siang pada hari pertunjukan, dan dibatasi maksimum dua tiket per orang.
Cara lain untuk mendapatkan tiket adalah dengan mendaftar secara online untuk mengikuti undian. Pendaftaran dibuka mulai tengah malam hingga jam satu siang. Pengumuman pemenang akan dikirim lewat e-mail pada jam lima sore pada hari pertunjukan.
Jika masih penasaran dan masih ingin mengadu keberuntungan, maka calon penonton masih diberi kesempatan sekali lagi untuk mengantri tiket yang akan dibagikan sekitar jam 7.30 malam, sesaat setelah pintu teater dibuka dan penonton yang mendapatkan tiket sudah duduk.
Pada suatu sore di akhir pekan, terlihat antrian cukup panjang di depan Delacorte Theater. Seorang penonton, Ana, mengaku mengantri sejak pagi hari dan belum beruntung mendapatkan tiket. Maka ia mencoba kembali mengantri sejak siang hari.
“Kalau Anda bilang antrian yang sekarang panjang, maka Anda harus lihat antrian yang tadi pagi. Panjangnya bisa dua mil!,” kata Ana.
Sore itu yang mengantri sekitar 250-an orang . Banyak pengantri membawa berbagai perlengkapan dan perbekalan seperti mau kemping. Ada yang membawa alas untuk duduk, bahkan kursi lipat. Suasana antrian sebenarnya tidak terlalu membosankan. Ada seorang penjual hot dog dan seorang penjual minuman dan es krim di dekat teater itu. Selain itu, cafeteria di teater itu juga menjual makanan kecil dan minuman. Seorang pengamen memainkan saxophone, cukup memberikan hiburan bagi para pengantri.
Seorang perempuan yang tampak seperti baru pulang dari bekerja menghampiri antrian di bagian belakang.
“Ini antrian untuk tiket ‘The Merchant’? Wah, panjang juga ya. Aaya pikir mungkin saya tidak bisa mendapatkan tiket, tapi tidak ada salahnya dicoba,” katanya sambil mengambil tempat ke dalam antrian.
Setiap musim panas, teater ini menyediakan 100.000 tiket gratis, tetapi peminatnya jauh melampaui tiket yang disediakan, sehingga selalu terlihat antrian panjang untuk mendapatkan tiket. Meskipun harus mengantri selama berjam-jam, dan kadang tidak mendapatkan tiket, tetapi setiap musim panas tetap saja banyak orang yang tetap berminat untuk menikmati pertunjukan teater Shakespeare, apalagi jika Al Pacino turut tampil di sana.