Mengapa Suara Warga AS keturunan Asia penting pada 2024?

Presiden AS Joe Biden dan mantan Presiden AS Donald Trump harus berebut suara pemilih AS keturunan Asia dalam Pilpres 5 November 2024 mendatang.

Warga AS keturunan Asia adalah kelompok pemilih dengan pertumbuhan tercepat di AS, menurut Pew Research Center. Demografi itu tumbuh sekitar 2 juta pemilih atau 15% dalam empat tahun terakhir.

Dengan berakhirnya Super Tuesday dan calon kandidat presiden dalam pemilu tahun ini semakin mengerucut menjadi dua kandidat, tidak ada partai yang boleh bersikap acuh tak acuh terhadap kemungkinan blok pemungutan suara.

“Ketika kami datang ke tempat-tempat pemungutan suara dalam jumlah besar pada 2020, itu merupakan peringatan nyata bagi semua orang,” kata Christine Chen, Direktur Eksekutif organisasi nonpartisan Asian Pacific Islander American Vote (APIAVote).

Ia menambahkan, “Kalau pemilu dimenangkan dengan selisih tipis, dan kampanye mencari suara tambahan, mereka benar-benar perlu melihat ke pemilih Amerika keturunan Asia karena pada 2020, lebih dari 21% pemilih kami adalah pemilih pemula.”

Namun, imbuh Chen, membujuk mereka untuk memilih tidaklah mudah, karena nilai-nilai dan pengalaman mereka bergantung pada latar belakang mereka.

“Warga Amerika keturunan India dan Jepang adalah pendukung terbesar Partai Demokrat. Sedangkan warga Amerika keturunan Vietnam sebenarnya adalah pendukung besar Partai Republik. Warga Amerika keturunan Tionghoa beralih dari Partai Demokrat menjadi Independen. Itulah identitas terbesar mereka sekarang.”

BACA JUGA: Imigrasi dan Hak Reproduksi: Isu Utama Biden dan Trump dalam Galang Pemilih

Anggota Kongres dari fraksi Republik, Michelle Steel, mewakili distrik kongres ke-45 California. Distriknya adalah rumah bagi populasi terbesar warga Amerika keturunan Vietnam di AS, bersama populasi Korea-Amerika, China-Amerika, dan Filipina-Amerika yang signifikan, menurut situs kongres, Steel.

“Saya telah melakukan ini selama 30 tahun, mungkin lebih, di California. Kita cukup datangi setiap komunitas dan menjangkau dengan cara yang berbeda.”

Steel mengatakan, di distriknya orang-orang Amerika keturunan Asia berbicara dalam tujuh bahasa yang berbeda. Tetapi, prioritas mereka sama.

“Pada 2022 saya dan tim relawan mendatangi lebih dari 193 ribu rumah. Semuanya sama. Terutama California. Kami berbicara tentang harga bensin, inflasi, dan kejahatan.”

Menjelang pemilu sela 2021, Komite Nasional Partai Republik (RNC) membuka balai rakyat di Orange County, California. Mereka juga membuka balai rakyat di Nevada, Texas, Georgia, dan negara bagian Washington.

Anggota Kongres dari fraksi Demokrat Grace Meng, yang mewakili Distrik ke-6 di New York, mengatakan bahwa di beberapa tempat tertentu partainya perlu meningkatkan upaya.

“Kami telah menyampaikan kepada para pemimpin kami dan juga kandidat dari Demokrat bahwa kita tidak bisa menunggu lagi. Partai lain mengejar kita. Dan kita perlu memastikan bahwa kita melakukan itu supaya masyarakat tahu partai mana yang benar-benar menjunjung dan menyuarakan nilai-nilai mereka,” ujarnya.

Meng percaya, untuk mendapatkan dukungan konstituennya, partai demokrat perlu menekankan bahwa mereka adalah pilihan terbaik untuk memerangi kebencian antiAsia.

“Karena target yang dilancarkan mantan Presiden Trump dari Partai Republik langsung ditujukan kepada komunitas kita, karena Partai Republik menggunakan frasa seperti 'kung flu' dan 'virus China' - dan sekarang mereka bahkan sedang menyusun undang-undang yang mencegah orang-orang Amerika keturunan Asia untuk membeli rumah, untuk mewujudkan impian Amerika mereka. Itu adalah versi kedua, Undang-Undang Pengecualian Orang-Orang China. Jadi, itulah Partai Republik,” imbuhnya.

Your browser doesn’t support HTML5

Mengapa Suara Warga AS keturunan Asia penting pada 2024?

Dalam hal di mana orang Amerika keturunan Asia bisa membuat perbedaan besar pada November, Christine Chen memusatkan perhatiannya pada beberapa negara bagian utama. “Georgia dan Nevada akan berada di posisi teratas, katanya. Tetapi, lanjut Chen, ia juga melihat komunitas keturunan Asia bisa menentukan hasil pemilu di Arizona, Wisconsin, dengan komunitas Hmong, serta Pennsylvania.”

Pemilihan presiden AS akan berlangsung pada 5 November mendatang. [ka/lt]