Menteri Pertahanan AS Mark Esper bertemu dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan Menteri Pertahanan Asadullah Khalid di Kabul, hari Minggu (20/10).
Perundingan damai yang terhenti dengan Taliban dan serangan dengan kekerasan yang terus-menerus terjadi oleh kelompok Taliban dan militan ISIS mempersulit janji pemerintahan Trump untuk menarik lebih dari 5.000 tentara Amerika dari Afghanistan.
Sekitar 14.000 tentara Amerika saat ini bertugas di negara itu, melatih dan menjadi penasihat pasukan Afghanistan dan melakukan operasi kontraterorisme terhadap para ekstremis.
Presiden Donald Trump telah memerintahkan penarikan pasukan sehubungan dengan pembicaraan damai tersebut. Dia telah berbicara tentang perlunya menarik pasukan Amerika dari “perang tanpa akhir” di Afghanistan.
Kedatangan Esper di Kabul itu berlangsung ketika para pemimpin pemerintah Afghanistan menunda rencana pengumuman hasil pemilihan presiden bulan lalu.
Baik Ghani maupun mitranya dalam pemerintahan persatuan saat ini, yakni Kepala Eksekutif Abdullah Abdullah, mengatakan mereka percaya mereka memperoleh cukup suara untuk menang.
Pemungutan suara 28 September lalu itu dinodai oleh tuduhan terjadinya pelanggaran dan kecurangan secara luas. [lt/uh]