Menteri Pertahanan Amerika Leon Panetta telah mencabut larangan bagi perempuan untuk bertugas dalam posisi tempur militer.
Menhan Leon Panetta mengatakan perempuan telah “membuktikan kemampuan mereka mengabdi dalam sejumlah peran yang semakin luas dalam dinas militer, sehingga perubahan itu akan memperkuat kemampuan angkatan bersenjata Amerika untuk memenangkan perang.
Ketika berbicara dalam upacara di Pentagon untuk mengenang pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr., Panetta mengatakan militer Amerika lebih mampu dan lebih kuat “apabila kita menggunakan seluruh kekuatan beragam rakyat Amerika yang begitu besar.”
Kebijakan baru itu bisa membuka lebih dari 230.000 posisi medan tempur bagi perempuan dalam Angkatan Darat, Laut, Udara dan Marinir.
Mengabdi dalam posisi-posisi tempur selama ini selalu menjadi keuntungan bagi memajukan karir prajurit melalui kenaikan pangkat, dan perempuan telah lama mengeluh tentang ketidak-mungkinan mereka mengisi posisi-posisi semacam itu.
Ketika berbicara dalam upacara di Pentagon untuk mengenang pemimpin hak-hak sipil Martin Luther King Jr., Panetta mengatakan militer Amerika lebih mampu dan lebih kuat “apabila kita menggunakan seluruh kekuatan beragam rakyat Amerika yang begitu besar.”
Kebijakan baru itu bisa membuka lebih dari 230.000 posisi medan tempur bagi perempuan dalam Angkatan Darat, Laut, Udara dan Marinir.
Mengabdi dalam posisi-posisi tempur selama ini selalu menjadi keuntungan bagi memajukan karir prajurit melalui kenaikan pangkat, dan perempuan telah lama mengeluh tentang ketidak-mungkinan mereka mengisi posisi-posisi semacam itu.