Carter mengatakan di kamp pelatihan bagi para perwira Perancis di Paris, "pasukan itu telah mengadakan kontak dengan pasukan-pasukan baru yang memiliki tujuan bersama, membuka jalur komunikasi dengan para pejuang setempat yang mampu dan bertekad kuat, dan menentukan target-target baru bagi serangan udara dan segala macam serangan lainnya."
Carter mengatakan bahwa di Irak, "Kami kini memiliki pasukan khusus yang sedang siap bekerja sama dengan pasukan Irak untuk melancarkan serangan mendadak jangka panjang, memburu target-target pejuang dan komandan ISIS, membunuh atau menangkap mereka di mana saja, serta target-target penting lainnya."
Kepala Departemen Pertahanan Amerika itu hari Rabu bertemu dengan mitranya dari Perancis, Jerman, Inggris, Australia, Italia dan Belanda untuk menyusun strategi perang melawan militan.
Dia mengatakan kepada para kader tentara Perancis, “kita semua harus memiliki rencana kampanye bersama yang dipahami seluruh koalisi, supaya musuh kita tidak akan mungkin menang.”
Carter mengatakan pasukan yang dipimpin AS sedang bersiap merebut kembali kota Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah utara, wilayah yang diklaim ISIS sebagai ibukota kekalifahannya. [vm/ii]
Menteri pertahanan AS Ash Carter hari Kamis (21/1) mengatakan bahwa 200 pasukan komando Amerika yang kini berada di Irak dan Suriah melancarkan serangan terhadap target-target ISIS, "membunuh atau menangkap mereka di mana saja."