Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin, mengatakan pada Selasa (19/9) bahwa tank M1 Abrams yang dijanjikan oleh Pentagon akan segera tiba di Ukraina, dan bahwa upaya untuk melatih para pilot Ukraina menggunakan jet F16 diperluas hingga mencakup pelatihan yang berbasis di AS.
Pengumuman Austin pada awal pertemuan Kelompok Kontak Pertahanan Ukraina yang dipimpin oleh AS di Jerman tersebut muncul ketika para pejabat Ukraina mengatakan pada Selasa bahwa serangan udara Rusia menghantam Kota Lviv di Ukraina barat. Serangan itu menyebabkan kebakaran di sebuah gudang industri.
Wali Kota Lviv Andriy Sadovyi mengatakan melalui Telegram bahwa satu orang tewas dalam serangan tersebut.
BACA JUGA: Ukraina Bersikeras ICJ Miliki Yurisdiksi untuk Adili Kasus Invasi RusiaSadovyi mengatakan serangan itu menarget tiga gudang, yang menyimpan jendela, bahan kimia rumah tangga, dan bantuan kemanusiaan.
Maxim Kozitsky, gubernur daerah, mengatakan seorang perempuan berhasil diselamatkan dari reruntuhan di lokasi serangan tersebut, di mana ia tidak mengalami luka-luka. Isi sebenarnya dari gudang tersebut tidak jelas, tapi Kozitsky mengatakan pihaknya tidak menyimpan peralatan militer.
Militer Ukraina mengatakan pertahanan udaranya menghancurkan 27 dari 30 drone yang digunakan oleh Rusia dalam serangannya. Ke-27 pesawat nirawak Rusia tersebut dicegat dan ditembak jatuh di Ukraina selatan, tengah dan barat. [lt/jm]