Menteri Pertahanan China, Dong Jun, menyampaikan Rusia dalam pertemuan di Beijing, Senin (14/10) bahwa angkatan bersenjata kedua negara perlu "memperkuat kerja sama strategis."
"Kedua militer harus mengikuti arahan yang ditetapkan oleh para pemimpin mereka, memperdalam kolaborasi strategis... dan terus meningkatkan hubungan militer," kata Dong kepada Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan Beijing.
"Di bawah kepemimpinan kuat Presiden Xi Jinping dan Presiden Putin, hubungan China-Rusia telah mencapai puncaknya... menjadi contoh bagi hubungan antara kekuatan besar," tambah Dong.
Menteri Pertahanan Rusia tiba di Beijing, Senin (14/10) untuk menggelar dialog dengan "kepemimpinan militer dan politik" China, menurut Moskow. Jalinan kerja sama kedua negara di bidang militer dan ekonomi semakin erat.
BACA JUGA: Xi Jinping Beri Tahu Putin China Siap ‘Memperluas’ Kerja SamaMoskow dan Beijing mulai membangun hubungan yang lebih erat sejak Kremlin memulai serangannya ke Ukraina pada Februari 2022. Aliansi kedua negara ini menimbulkan kekhawatiran pihak Barat karena kedua negara berupaya memperluas pengaruh global mereka.
Kedua negara mendeklarasikan kemitraan "tanpa batas" sesaat sebelum Moskow melancarkan serangannya ke Ukraina. Moskow dan Beijing rutin menggelar serangkaian latihan militer bersama sejak saat itu.
Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Agustus bahwa hubungan ekonomi dan perdagangan Rusia dengan China "membuahkan hasil.” Putin juga menegaskan keduanya tengah mengerjakan proyek "ekonomi dan kemanusiaan" bersama.
Bulan lalu, kapal perang Rusia dan China melakukan latihan bersama di Laut Jepang, sebagai bagian dari latihan angkatan laut besar yang menurut Putin merupakan yang terbesar dalam tiga dekade. [ah/es]