Menteri Pertahanan Georgia Irakli Alasania, tiba di Afghanistan, Jumat (7/6), sehari setelah truk bermuatan bom meledak di pangkalan mereka dan menewaskan tujuh tentara Georgia.
Pejabat Afghanistan Mohammad Omar Zwark mengatakan seorang penyerang bunuh diri mengendarai truk bermuatan bahan peledak ke gerbang kamp di provinsi Helmand, menyebabkan ledakan besar.
Menurut keterangan Kementerian Georgia, tujuh tentara yang tewas dalam insiden tersebut adalah anggota satuan yang sama dan baru berada di Afghanistan sejak bulan April.
Pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan negara bekas republik Soviet tersebut, mengungkapkan bahwa Menteri Alasania bertemu dengan Menteri Pertahanan Afghanistan Bismillah Khan Mohammadi, hari Jumat (7/6).
Irakli Alasania mempersingkat kunjungan resmi di Brussels untuk mengunjungi tentara Georgia yang cedera, dan bertemu sejawatnya dari Afghanistan, Bismillah Khan Mohammadi, untuk membahas serangan tersebut. Mohammadi berterima kasih pada Georgia atas pengorbanannya sebagai bagian dari pasukan internasional yang bertempur di Afghanistan.
Taliban telah mengaku bertanggungjawab atas serangan hari Kamis di luar sebuah pangkalan militer di propinsi Helmand yang rusuh itu.
Para pejabat setempat mengatakan pemboman itu menambahkan jumlah tentara Georgia yang tewas saat bertugas sebagai anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Afghanistan menjadi 30 orang.
Bulan lalu, tiga tentara Georgia tewas dalam serangan di sebuah pangkalan militer lain di Helmand. Georgia menempatkan 1500 tentaranya di Afghanistan, menjadikan negara itu kontributor terbesar pasukan tempur non-NATO di Afghanistan.
Menurut keterangan Kementerian Georgia, tujuh tentara yang tewas dalam insiden tersebut adalah anggota satuan yang sama dan baru berada di Afghanistan sejak bulan April.
Pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan negara bekas republik Soviet tersebut, mengungkapkan bahwa Menteri Alasania bertemu dengan Menteri Pertahanan Afghanistan Bismillah Khan Mohammadi, hari Jumat (7/6).
Irakli Alasania mempersingkat kunjungan resmi di Brussels untuk mengunjungi tentara Georgia yang cedera, dan bertemu sejawatnya dari Afghanistan, Bismillah Khan Mohammadi, untuk membahas serangan tersebut. Mohammadi berterima kasih pada Georgia atas pengorbanannya sebagai bagian dari pasukan internasional yang bertempur di Afghanistan.
Taliban telah mengaku bertanggungjawab atas serangan hari Kamis di luar sebuah pangkalan militer di propinsi Helmand yang rusuh itu.
Para pejabat setempat mengatakan pemboman itu menambahkan jumlah tentara Georgia yang tewas saat bertugas sebagai anggota Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) di Afghanistan menjadi 30 orang.
Bulan lalu, tiga tentara Georgia tewas dalam serangan di sebuah pangkalan militer lain di Helmand. Georgia menempatkan 1500 tentaranya di Afghanistan, menjadikan negara itu kontributor terbesar pasukan tempur non-NATO di Afghanistan.