Menhan Mattis: Belum Perlu Tembak Jatuh Misil Korea Utara

Dalam foto yang dirilis tanggal 18 September 2017 oleh Kementerian Pertahanan Korea Selatan menunjukkan pesawat jet tempur AS dan Korea Selatan terbang di atas langit Korea Selatan dalam latihan militer gabungan untuk melawan tes peluncuran nuklir dan misil Korea Utara.

Menteri Pertahanan John Mattis mengatakan, Amerika belum menembak jatuh misil Korea Utara sejauh ini karena belum merupakan ancaman terhadap Amerika dan sekutu-sekutunya.

Dalam komentarnya kepada wartawan di Pentagon, Mattis mengatakan Senin (18/9), kalau misil-misil itu dipersepsikan sebagai ancaman, maka hal itu akan menimbulkan tanggapan lain dari kami.

Ditanya berupa apa tanggapan tersebut, Mattis menolak memperinci.

Bulan ini, Korea Utara menguji apa yang digambarkannya sebagai senjata termo-nuklir yang bisa dipasang sebagai hulu ledak pada misil balistik antar benua.

Pada awal tahun ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengumumkan rencana untuk mengembangkan misil balistik antar benua jarak jauh yang mampu menyasarkan daratan Amerika Serikat.

Pada Senin, lebih dari sepuluh pesawat tempur Amerika, Jepang, dan Korea Selatan, yang dilengkapi persenjataan terbang di atas Semenanjung Korea dalam apa yang digambarkan oleh militer Amerika sebagai sebuah show of force bilateral dalam menanggapi peluncuran misil Korea Utara.

Pentagon mengatakan, pesawat-pesawat itu melatih kemampuan serangan mereka dengan meluncurkan amunisi di sebuah daerah latihan di Korea Selatan. Empat pesawat tempur F-2 Jepang kemudian bergabung dengan pesawat ke dua negara itu danmembentuk formasi latihan tambahan di atas perairan dekat Kyushu, Jepang. [jm]