Menhan Perancis Serukan Rekonsiliasi di Mali

Menhan Perancis Jean-Yves Le Drian (tengah) mengunjungi para tentara Perancis yang akan diberangkatkan ke Mali di Miramas, Perancis (25/1).

Menhan Perancis Jean-Yves Le Drian memperingatkan bahwa pihak-pihak yang berperang di Mali harus dirukunkan agar negara itu stabil.
Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian mengatakan intervensi Perancis di Mali telah berhasil tetapi ia memperingatkan bahwa pihak-pihak yang berperang di Mali harus dirukunkan agar negara itu stabil.

Le Drian mengatakan hal itu hari Kamis sementara penjabat presiden Mali Dioncounda Traore mengesampingkan kemungkinan dialog dengan militan Islamis yang merebut kontrol atas Mali utara tahun lalu.

Berbicara kepada radio Perancis Le Drian mengatakan pasukan Perancis telah mencapai tujuan presiden Francois Hollande untuk menghentikan gerakan militan ke selatan.

Ditegaskan, Perancis sekarang bekerjasama dengan pasukan Mali dan Afrika untuk memulihkan otonomi dan integritas wilayah Mali, proses yang menurutnya berlangsung lebih cepat daripada dugaan semula.

Namun Le Drian menegaskan bahwa rakyat Mali harus melaksanakan proses kerukunan, dan bahwa situasi di Mali belum aman. Dalam wawancara terpisah presiden Mali Dioncounda Traore mengatakan, militan Islamis yang menguasai Mali utara hingga pekan lalu tidak layak ikut dalam dialog, dan pemerintah hanya akan berdialog dengan kelompok separatis Tuareg MNLA.