Menjelang Hantaman Hagupit, China Evakuasi Wilayah Timur

Gambar satelit yang dirilis oleh NASA menunjukkan Topan Hagupit mendekati Taiwan, tengah kiri, Minggu, 2 Agustus 2020.

Pihak berwenang China, Senin (3/8) sibuk mengevakuasi kawasan-kawasan pantai di wilayah Timur negara itu yang diperkirakan akan dihantam badai Hagupit.

Pusat Meteorologi Nasional China melaporkan, Senin pagi (3/8), badai itu tercatat membawa angin dengan kecepatan maksimal hingga 90 kilometer per jam di pusatnya dan sedang bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 25 kilometer per jam.

Menurut perhitungan mereka, Hagupit akan menghantam kawasan pantai antara provinsi Zhejiang dan provinsi Fujian pada Senin larut malam. Shanghai diperkirakan akan ikut merasakan dampak hantaman badai tersebut.

Di Fujian, perkampungan-perkampungan nelayan dikosongkan, tempat-tempat wisata ditutup, dan proyek-proyek konstruksi dihentikan untuk sementara waktu. Kapal-kapal nelayan diperintahkan untuk menghindari perairan yang diperkirakan akan terpengaruh.

Hingga sejauh ini, musim badai tahun ini di China masih tergolong ringan. Meski demikian badai-badai itu, sejak Juni lalu, telah mengakibatkan banjir pada sungai-sungai utamanya.

Banjir itu telah menelan sejumlah korban jiwa, memaksa lebih dari 2 juta orang mengungsi dan menimbulkan kerugian hingga 7 miliar dolar.

Badai Hagupit diperkirakan akan mencurahkan hujan lebat yang juga berpotensi mengakibatkan banjir. [ab/uh]