Menteri Keuangan AS Janet Yellen tiba pada hari Kamis (4/4) di China untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi selama hampir seminggu dengan para pejabat China, termasuk Wakil Perdana Menteri He Lifeng, pejabat tertinggi perekonomian negara tersebut.
Dalam konferensi bersama Lifeng hari Jumat (5/4), Yellen mengatakan: “Amerika Serikat mengupayakan hubungan ekonomi yang sehat dengan China yang menguntungkan kedua pihak. Namun, hubungan yang sehat mengharuskan kesetaraan aturan bermain bagi perusahaan dan pekerja di kedua negara.”
Pembicaraan diperkirakan akan berfokus pada membanjirnya produk-produk China yang murah ke Amerika Serikat, terutama produk-produk energi ramah lingkungan yang disubsidi secara besar-besaran oleh pemerintah China.
Yellen memulai kunjungannya di Guangzhou, pusat manufaktur di China selatan, kemudian melanjutkan ke Beijing.
Di Guangzhou, Yellen akan mengadakan diskusi dengan para pakar ekonomi untuk membahas tantangan dan peluang perekonomian China. Dia juga akan bertemu dengan para pemimpin bisnis Amerika dan Gubernur Provinsi Guangdong, Wang Weizhong.
Kunjungan Yellen ke China ini adalah yang kedua kalinya dan dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden dan pemimpin China Xi Jinping berbicara melalui telepon minggu ini untuk pertama kalinya sejak pertemuan mereka pada bulan November.
Kunjungan ini juga terjadi ketika pengawasan terhadap Beijing semakin intensif menjelang pemilihan presiden AS dan Washington memperketat pembatasan penjualan barang-barang teknologi tinggi ke China. [lt/ab]