Menteri Keuangan AS Janet Yellen bertemu dengan Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner pada Jumat (12/5), menggarisbawahi pentingnya kerja sama untuk melawan penghindaran sanksi Barat yang diberlakukan pada Rusia karena perangnya di Ukraina, kata Departemen Keuangan.
Yellen dan Lindner bertemu di sela-sela pertemuan pejabat keuangan Kelompok Tujuh di Niigata, Jepang, di mana para pejabat AS menyerukan dukungan dua kali lipat bagi Ukraina.
“Menteri Yellen menyatakan penghargaan atas koordinasi erat Jerman dalam penerapan sanksi terhadap Rusia dan membahas pentingnya penyelarasan upaya untuk melawan penghindaran sanksi,” kata Departemen Keuangan dalam sebuah pernyataan.
Amerika Serikat dan koalisi luas negara-negara lain telah memberikan bantuan ekonomi, keamanan, dan kemanusiaan yang signifikan untuk Ukraina, sementara juga menggunakan sanksi dan kontrol ekspor untuk membebankan biaya ekonomi yang besar pada Rusia.
Yellen mengatakan kepada para wartawan pada hari Kamis bahwa upaya tersebut telah “secara sistematis menurunkan kinerja industri militer Rusia dan membantu mengurangi pendapatan yang dapat digunakan Rusia untuk mendanai perangnya.” Ia juga mengatakan Washington serta koalisinya tahun ini tetap memusatkan perhatian untuk melawan upaya Rusia menghindari sanksi tersebut.
BACA JUGA: Kelompok G7 Serukan Perpanjangan Kesepakatan Ekspor Biji-bijian UkrainaDalam pertemuannya dengan Lindner, Yellen juga menekankan pentingnya membangun rantai pasokan energi global yang bersih, aman, dan tangguh serta menegaskan komitmen bersama untuk kemitraan yang kuat dalam kerja sama pajak global, kata Departemen Keuangan.
Jerman dan Uni Eropa sangat berkeberatan dengan Undang-Undang Pengurangan Inflasi AS yang disahkan tahun lalu. UU itu berfokus pada energi bersih dan mencakup kredit pajak kendaraan listrik baru senilai $7.500. Tetapi Jerman dan Uni Eropa sedang mengupayakan pengecualian yang akan memungkinkan perusahaan-perusahaan Eropa yang berproduksi di AS mendapatkan keuntungan dari subsidi AS. [lt/uh]