Menteri Keuangan baru Inggris telah mengakui kesalahan yang dibuat oleh pendahulunya dan mengisyaratkan ia mungkin akan menghapus banyak rencana pemotongan pajak Perdana Menteri Liz Truss yang berhaluan konservatif, untuk menstabilkan negara itu setelah gejolak ekonomi dan politik selama beberapa minggu.
Jeremy Hunt diangkat pada Jumat (14/10) untuk menggantikan Kwasi Kwarteng dan memulihkan ketertiban dalam pemerintahan Truss.
Ia memperingatkan akan "keputusan yang sulit" di masa mendatang, mengatakan pajak bisa naik dan anggaran belanja publik kemungkinan akan dikurangi dalam beberapa bulan ke depan.
Truss pada Jumat (14/10) memecat Kwarteng dan mencabut janjinya untuk membatalkan rencana kenaikan pajak korporasi, hanya enam minggu setelah ia baru menjabat.
Truss sebelumnya bersikeras bahwa rencana pemotongan pajaknya akan mendorong pertumbuhan ekonomi Inggris. Namun "anggaran mini" yang ia dan Kwarteng umumkan pada September menyebabkan mata uang Inggris anjlok dan mencoreng kredibilitasnya. Anggaran itu menjanjikan potongan pajak 45 miliar pounds tanpa menjelaskan bagaimana pemerintah akan membayarnya,
Kebijakan itu, termasuk memotong pajak pendapatan bagi mereka yang berpendapatan tertinggi, juga dikritik karena dianggap tidak sensitif di tengah tingginya krisis biaya hidup di Inggris.
Hunt mengatakan bahwa Truss menyadari kesalahannya dan menteri itu akan meluruskannya. Hunt akan bertemu dengan para pejabat keuangan dan Truss pada akhir pekan ini. [vm/ft]