Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo mengatakan belum ada keputusan yang diambil mengenai apakah Presiden Donald Trump akan menarik Amerika keluar dari perjanjian nuklir dengan Iran, dan mengatakan perundingan masih berlangsung.
Dalam konferensi pers pertamanya sebagai menteri luar negeri, Pompeo mengatakan, "Kalau tidak ada perbaikan besar, atau usaha mengatasi kekurangan,dan cacat dalam perjanjian itu, dia, Presiden Trump, mungkin tidak lagi akan menaati kesepakatan itu selewat bulan Mei ini." Pompeo berbicara di Brussels dalam pertemuan para menteri luar negeri NATO, satu hari setelah dia dilantik.
Pompeo mengatakan dia telah membahas kesepakatan nuklir, yang dikenal sebagai Rencana Aksi Komprehensif Gabungan atau JCPOA, dengan rekan-rekannya di NATO. Menteri luar negeri Amerika itu mengatakan masalah ini kemungkinan akan menjadi agenda penting pada waktu dia melakukan perjalanan ke Timur Tengah setelah meninggalkan Brussels.
Pompeo juga menjawab pertanyaan tentang bagaimana menghadapi serangan Rusia terhadap demokrasi Barat, masalah Ukraina, kunjungannya ke Korea Utara dan moral para pejabat di Departemen Luar Negeri.
Ketika ditanya tentang lesunya semangat para pejabat di departemen luar negeri amerika di Washington, Pompeo mengatakan dia telah bertemu dengan para pejabat Amerika dalam misi NATO di Brussels.
Dia mengatakan mereka mungkin kurang bersemangat, tetapi tampak baik-baik saja.
"Mereka berharap Departemen Luar Negeri akan memperoleh kembali semangat mereka , bahwa kita akan melakukan tugas di Departemen Luar Negeri sebagai pejabat profesional, untuk menjalankan diplomasi Amerika di seluruh dunia; itulah misi saya “.
Pompeo menyatakan dia akan bertemu dengan para pegawai Departemen Luar Negeri hari Selasa setelah kembali ke Washington. [sp/ii]