Kerry menegaskan dukungan Amerika terhadap upaya para pemimpin oposisi "untuk berbicara lantang membela demokrasi dan pilihan" bagi rakyat Ukraina.
Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry bertemu tiga pimpinan oposisi Ukraina, Sabtu (1/2) di Jerman, setelah ia dan Menteri Luar Negeri Rusia saling melontarkan kata-kata pedas mengenai masa depan Ukraina, negara bekas republik Soviet.
Kerry bertemu Arseniy Yatsenyuk, Vitali Klitschko dan Petro Poroshenko, di sela-sela Konferensi Keamanan Munchen.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Kerry menegaskan dukungan Amerika terhadap upaya para pemimpin oposisi "untuk berbicara lantang membela demokrasi dan pilihan" bagi rakyat Ukraina. Tetapi ia meminta mereka tetap melancarkan aksi secara damai dan melanjutkan diskusi dengan pemerintah.
Sebelumnya, dalam konferensi itu, Kerry mengatakan tidak ada tempat bagi "perjuangan bagi demokrasi dan masa depan Eropa" yang lebih penting daripada di Ukraina. Ia menambahkan, Amerika dan Uni Eropa "bersama rakyat Ukraina dalam perjuangan itu."
Namun dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh politisi Eropa mengobarkan protes anti-pemerintah di Ukraina.
Protes meletus November lalu setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych mundur dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa, dan memilih hubungan yang lebih erat dengan Rusia.
Kerry bertemu Arseniy Yatsenyuk, Vitali Klitschko dan Petro Poroshenko, di sela-sela Konferensi Keamanan Munchen.
Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan Kerry menegaskan dukungan Amerika terhadap upaya para pemimpin oposisi "untuk berbicara lantang membela demokrasi dan pilihan" bagi rakyat Ukraina. Tetapi ia meminta mereka tetap melancarkan aksi secara damai dan melanjutkan diskusi dengan pemerintah.
Sebelumnya, dalam konferensi itu, Kerry mengatakan tidak ada tempat bagi "perjuangan bagi demokrasi dan masa depan Eropa" yang lebih penting daripada di Ukraina. Ia menambahkan, Amerika dan Uni Eropa "bersama rakyat Ukraina dalam perjuangan itu."
Namun dalam pidatonya pada pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menuduh politisi Eropa mengobarkan protes anti-pemerintah di Ukraina.
Protes meletus November lalu setelah Presiden Ukraina Viktor Yanukovych mundur dari kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa, dan memilih hubungan yang lebih erat dengan Rusia.