Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan perjalanan ke Qatar dalam lawatan yang akan membawanya juga ke Jerman untuk melakukan pembicaraan dengan sekutu-sekutu penting AS mengenai situasi di Afghanistan.
“Bertolak ke Doha, Qatar dan Ramstein, Jerman, di mana saya akan mendapat kesempatan untuk berterima kasih kepada teman-teman Qatar dan Jerman secara langsung atas dukungan luar biasa yang telah mereka berikan untuk transit dengan aman bagi warga negara AS, Afghanistan, dan para pengungsi lain dari Afghanistan,” cuit Blinken, Minggu (5/9) larut malam.
Qatar adalah pusat penting evakuasi udara besar-besaran AS dari Kabul dan titik pendaratan pertama bagi ribuan pengungsi Afghanistan setelah pengambilalihan kekuasaan oleh Taliban bulan lalu.
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin juga mengunjungi sekutu-sekutu AS di Timur Tengah untuk berterima kasih atas bantuan mereka dalam evakuasi dari Afghanistan, dan untuk bertemu dengan pasukan AS. Lawatannya mencakup ke Qatar, Bahrain, Kuwait dan Arab Saudi.
“Saya sedang dalam perjalanan ke Teluk untuk secara pribadi berterima kasih kepada mitra-mitra kami di sana atas dukungan bagi upaya evakuasi Afghanistan. Operasi ALLIED REFUGE tidak akan mungkin terjadi tanpa bantuan teman-teman kami di Teluk. Dukungan mereka menyelamatkan jiwa,” cuit Austin, Minggu (5/9).
Blinken mengatakan kepada wartawan hari Jumat bahwa pada waktu di Jerman, ia akan menuju ke Pangkalan Udara AU AS Ramstein untuk berterima kasih kepada pasukan AS dan bertemu dengan para pengungsi Afghanistan.
Blinken juga mengatakan ia akan memimpin pertemuan virtual menteri dari 20 negara untuk membahas Afghanistan pada hari Rabu bersama-sama dengan Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas. Ia mengatakan ke-20 negara itu “semuanya memiliki kepentingan dalam membantu merelokasi dan memukimkan kembali warga Afghanistan dan dalam menuntut Taliban atas komitmen-komitmen mereka.”
Taliban telah berjanji akan memberi jalur aman bagi warga Afghanistan dan lain-lainnya yang ingin meninggalkan negara itu, tetapi banyak warga Afghanistan yang meragukan janji tersebut dapat diandalkan
BACA JUGA: Gedung Putih Berjanji Akan Keluarkan Warga AS dari AfghanistanDalam pernyataan hari Jumat, Blinken kembali membela keluarnya AS dari Afghanistan, dengan mengatakan bahwa sejumlah warga negara Amerika dalam jumlah yang relatif kecil masih berada di negara itu dan Departemen Luar Negeri aktif berhubungan dengan mereka semua.
Ia mengatakan AS masih tetap berkomitmen membantu setiap warga Amerika yang ingin pergi dan membantu para kandidat penerima Visa Imigran Khusus serta warga Afghanistan lainnya yang telah membantu AS.
Pemerintahan Biden mendapat kecaman dari legislator partai Republik, organisasi-organisasi HAM dan lain-lainnya atas cara penanganannya dalam evakuasi dari Afghanistan setelah Taliban merebut Kabul pada 15 Agustus. [uh/ab]