Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken diperkirakan akan mengunjungi Beijing dalam beberapa pekan mendatang, menjadwal ulang lawatan yang dibatalkan pada Februari lalu di tengah-tengah ketegangan yang mencakup penerbangan sebuah balon mata-mata China di AS.
Para pejabat yang berbicara dengan syarat anonim membahas rencana baru itu dengan wartawan, tetapi tidak memberikan informasi mengenai waktu persisnya bagi kunjungan ke China itu.
The Financial Times melaporkan kunjungan itu dapat berlangsung bulan ini.
Ketika ditanya mengenai isu itu hari Senin, juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel mengatakan kepada wartawan pada sebuah pengarahan bahwa belum ada pembaruan terbuka mengenai perjalanan Blinken ke China, tetapi AS berharap dapat “menjadwalkan kembali kunjungan itu jika kondisinya memungkinkan.”
Pejabat tinggi Departemen Luar Negeri urusan Asia Timur, Daniel Kritenbrink, dan direktur senior Dewan Keamanan Nasional untuk urusan China, Sarah Beran, berada di China awal pekan ini untuk apa yang disebut Patel sebagai “diskusi yang terus terang dan produktif” dengan para pejabat China.
Kementerian Luar Negeri China menyebut pembicaraan itu “komunikasi yang terus terang, konstruktif dan bermanfaat dalam mendorong peningkatan hubungan China-AS dan mengelola perbedaan dengan baik.”
Patel menyoroti perlunya para pejabat AS dan China bertemu langsung, baik d Beijing maupun di Washington, dengan mengatakan tidak ada pengganti bagi dialog tersebut “untuk melanjutkan diskusi kita.”
Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menekankan perlunya negara-negara besar untuk memiliki jalur komunikasi yang terbuka pekan lalu menjelang konferensi keamanan di Singapura. Mitranya, Menteri Pertahanan China Jenderal Li Shangfu, menolak bertemu dengan Austin di sela-sela konferensi, dan meskipun keduanya berjabatan tangan pada forum itu, Austin mengatakan “tidak ada pengganti bagi keterlibatan yang substantif.” [uh/ab]