Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan para pejabat di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi pada Senin (8/1), kemudian menuju ke Israel, sementara ia mendesak lebih banyak lagi bantuan kemanusiaan ke Gaza, perlindungan warga sipil dan untuk memastikan konflik itu tidak meluas ke berbagai daerah di kawasan tersebut.
Dalam pembicaraan dengan pemimpin Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed, Departemen Luar Negeri mengatakan Blinken “menekankan pentingnya mencegah perluasan konflik lebih jauh dan menekankan berlanjutnya komitmen AS untuk memastikan perdamaian regional yang bertahan lama yang menjamin keamanan Israel serta memajukan pembentukan negara Palestina merdeka.”
Di Arab Saudi, Blinken dijadwalkan melakukan pembicaraan dengan putra mahkota Pangeran Mohammed bin Salman.
Dalam pertemuan hari Minggu dengan Raja Yordania Abdullah II dan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Blinken berbicara mengenai perlunya bagi Israel untuk membatasi korban warga sipil selama perang Israel-Hamas di Gaza dan untuk secara signifikan meningkatkan jumlah bantuan kemanusiaan yang menjangkau warga Palestina yang kelaparan di Gaza.
Namun AS terus mendukung Israel dalam menolak tuntutan Arab untuk melakukan gencatan senjata dalam perang selama tiga bulan ini. Israel telah bertekad akan melanjutkan perang hingga yakin bahwa ancaman akan serangan Hamas pada masa depan telah dilenyapkan dan kelompok militan itu tidak lagi menguasai Gaza, sebuah wilayah sempit di pesisir Laut Tengah.
Yordania mengatakan Raja Abdullah “memperingatkan dampak sangat besar” dari perang Israel di Gaza melawan Hamas dan meminta AS agar mendesakkan gencatan senjata segera. Para pejabat Israel dan AS telah mengatakan mereka yakin bahwa gencatan senjata hanya akan memungkinkan Hamas menggalang kembali kekuatan dalam perjuangannya melawan pasukan Israel.
Sewaktu berada di Amman, Blinken juga mengunjungi gudang Program Pangan Dunia, tempat di mana truk-truk memuat bantuan untuk warga Palestina yang kelaparan di Gaza.
“Berbagai upaya di sini untuk mengumpulkan dan mendistribusikan makanan kepada orang-orang yang membutuhkan benar-benar penting,” kata Blinken. “AS telah berupaya sejak hari pertama untuk membuka jalur-jalur akses ke Gaza.”
BACA JUGA: Menlu AS: Perang Israel-Hamas Bisa Ancam Keamanan Timteng“Kami terus mengupayakan itu setiap hari, bukan hanya untuk membuka tetapi juga melipatgandakannya, memaksimalkannya dan untuk berupaya mendapatkan lebih banyak bantuan, dengan lebih efektif,” ujarnya. “Kami bertekad untuk melakukan semua yang mungkin kami lakukan untuk memperbaiki situasi bagi kaum lelaki, perempuan dan anak-anak di Gaza.”
AS telah mendorong keamanan dan perdamaian yang bertahan lama bagi Israel dan Palestina. Ini mencakup dicapainya hak-hak politik Palestina, terutama pembentukan negara Palestina dengan jaminan keamanan bagi Israel.
Lawatan Blinken berlangsung pada waktu risiko konflik regional meluas semakin besar, terlepas dari upaya-upaya Barat dan kekuatan-kekuatan regional untuk membendung perang Israel-Hamas di Jalur Gaza saja. [uh/ab]