Kerry, yang didampingi oleh Menteri Perdagangan Penny Pritzker, berada di New Delhi untuk mendesak India agar membatalkan tentangan terhadap reformasi perdagangan global, yang menurut para ekonom akan merangsang pertumbuhan ekonomi dunia. Hari Kamis ini adalah tenggat yang ditetapkan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk menerapkan pembaruan-pembaruan tersebut.
Kerry pekan ini mengatakan bahwa kesediaan India untuk mendukung sistem perdagangan yang berbasis pada peraturan-peraturan akan mengundang investasi lebih besar lagi dari Amerika Serikat dan seluruh dunia.
India telah menyatakan tidak akan mendukung reformasi perdagangan kecuali jika India diizinkan membeli gandum dari petani dengan harga di atas pasar, menimbunnya, dan menjualnya kepada masyarakat miskin dengan harga subsidi.
Menurut peraturan WTO, cadangan bahan pangan hanya dapat dijual dengan harga pasar.
Lawatan Kerry itu juga akan mencakup pembicaraan dengan Perdana Menteri Narendra Modi, seorang nasionalis Hindu yang pernah dijauhi Washington hingga tidak lama sebelum ia meraih kemenangan besar dalam pemilu Mei lalu.