Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berada di Ukraina dalam kunjungan yang tidak diumumkan sebelumnya, untuk menunjukkan dukungan Washington yang berkelanjutan bagi Ukraina, enam bulan setelah Rusia menyerang negara itu.
AS berencana memberi Ukraina bantuan keamanan baru senilai hingga $675 juta, dua pekan setelah Washington menjanjikan $3 miliar paket bantuan keamanan untuk Kyiv.
“Ini adalah momen sangat penting bagi Ukraina” sementara negara itu baru-baru ini memperingati Hari Kemerdekaannya dan karena rakyat Ukraina sekarang “berfokus pada serangan balasan” terhadap agresi militer Rusia, kata seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS.
Kunjungan Blinken ke Kyiv juga terjadi sebelum sidang tahunan Majelis Umum PBB, di mana para pemimpin dunia siap berkumpul untuk apa yang disebut para pejabat AS sebagai kesempatan untuk menegaskan kembali prinsip-prinsip dalam Piagam PBB mengenai kedaulatan dan integritas teritorial.
“Kami berfokus untuk membantu memastikan agar Ukraina menang dalam perang ini dan kami memberikan bantuan keamanan sehingga ketika kita tiba pada hari di mana kita beralih ke penyelesaian melalui perundingan, Ukraina dalam posisi sekuat mungkin,” kata pejabat senior itu.
Paket keamanan tambahan AS akan mencakup lebih banyak Howitzer; Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMAR); rudal antiradiasi berkecepatan tinggi; peluncur roket, kendaraan medis berlapis baja, dan perangkat untuk melihat pada malam hari, di antara beberapa perangkat itu.
Ini akan membuat bantuan keamanan AS untuk Ukraina mencapai $13,5 miliar sejak 24 Februari, dan $14,2 miliar sejak dimulainya masa pemerintahan Presiden AS Joe Biden.
Pada hari Rabu, panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valeriy Zaluzhny, mengatakan secara terbuka untuk pertama kalinya bahwa Ukraina telah melancarkan serangan rudal yang menghantam markas-markas militer Rusia di Krimea yang dianeksasinya, menurut kantor berita AFP.
AS telah mengirimkan peralatan pertahanan untuk Ukraina melalui apa yang disebut Presidential Drawdown Authority (PDA). Dengan PDA, presiden dapat mengotorisasi transfer segera kelebihan senjata dari cadangan AS.
Pada 24 Agustus, Hari Kemerdekaan Ukraina, pemerintahan Biden mengumumkan sekitar $3 miliar bantuan keamanan di bawah Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina (USAI), paket bantuan keamanan terbesar untuk Ukraina sejak perang dimulai.
Kamis sore, Blinken diperkirakan akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba. Ini adalah kunjungan ketiga menteri luar negeri AS ke Ukraina sejak perang dimulai pada Februari lalu.
Blinken terakhir kali berada di Kyiv bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin pada 24 April. Dalam kunjungan itu diumumkan rencana bagi para diplomat AS untuk kembali ke Ukraina. Pada bulan Maret, Blinken bertemu dengan Kuleba di perbatasan Polandia-Ukraina. [uh/ab]