Menlu AS: Energi Seharusnya Tak Dipakai sebagai Alat Agresi

Menlu AS John Kerry mengecam penggunaan energi sebagai “senjata politik” atau “alat agresi” (foto: dok).

Menlu Amerika, John Kerry hari Rabu (2/4) mengatakan energi seharusnya tidak digunakan sebagai “senjata politik” atau “alat agresi”.
Menteri Luar Negeri Amerika, John Kerry berbicara didampingi kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton pada KTT energi di Brussels, Belgia, dan mengatakan mereka bekerjasama dengan Ukraina mengenai alternatif pasokan gas alam selain Rusia.

Rusia menaikkan tajam harga gas alam untuk Ukraina dan mengacam akan meminta kembali milyaran diskon yang sebelumnya diberikan, meningkatkan tekanan pada pemerintah Ukraina yang kesulitan dana tunai.

Pimpinan perusahaan raksasa gas alam milik Rusia, Gazprom mengatakan perusahaan itu membatalkan diskon bulan Desember.

Langkah itu diperkirakan akan menjadi pukulan berat bagi konsumen Ukraina. Harga gas untuk rumah tangga di Ukraina akan naik 50 % tanggal 1 Mei.

Diskon Rusia itu merupakan bagian dari bantuan keuangan yang diberikan Presiden Putin kepada presiden Ukraina Victor Yanukovich yang sekarang melarikan diri setelah keputusannya membatalkan perjanjian dengan Uni Eropa demi hubungan lebih dekat dengan Rusia.