Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu kembali di Swiss hari Senin (16/3), sementara mereka melanjutkan upaya mencapai terobosan sebelum akhir bulan ini dalam perundingan yang telah berlangsung lama mengenai program nuklir Iran.
Kerry dan Zarif bergabung dengan para diplomat dan pakar dari kedua pihak yang memulai pembicaraan babak terbaru hari Minggu. Mereka memiliki waktu sekitar dua pekan sebelum tenggat yang mereka tetapkan untuk menghasilkan suatu kerangka kerja mengenai perjanjian guna memastikan program nuklir Iran bersifat damai, sebagai imbalan atas pencabutan sanksi-sanksi ekonomi.
Kerry hari Minggu mengatakan bahwa rintangan yang tersisa lebih bersifat politis, bukannya teknis.
“Jelas ada sejumlah perbedaan yang tersisa mengenai pertimbangan-pertimbangan teknis,” kata Kerry dalam acara Face the Nation di stasiun televisi CBS. “Tetapi secara umum, sebagian besar perbedaan sekarang ini adalah keputusan-keputusan politik untuk memenuhi janji membuktikan kepada dunia bahwa program itu bersifat damai.”