Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memulai kunjungan sepekan ke Eropa Tengah dengan persinggahan pada hari Selasa di Republik Ceko, di mana ia dijadwalkan menyampaikan pidato dan mengadakan pertemuan makan malam dengan Menteri Luar Negeri Tomas Petricek.
Pompeo dijadwalkan mengunjungi museum yang memperingati peran AS dalam membebaskan kawasan tersebut semasa Perang Dunia II.
Lawatan Pompeo itu berlangsung sementara pemerintahan Presiden Donald Trump berupaya menghadapi persaingan ekonomi dan geopolitik Rusia dan China di Eropa.
BACA JUGA: Pompeo Melawat ke Eropa setelah AS Putuskan Tarik Pasukan dari JermanPompeo akan mengunjungi Praha dan Pilsen di Republik Ceko, Ljubljana di Slovenia; Wina di Austria; dan Warsawa di Polandia dari 11 hingga 15 Agustus.
Ia akan menjadi menteri luar negeri pertama AS sejak 2011 yang mengunjungi Slovenia. Di negara itu, ia akan menandatangani suatu deklarasi bersama mengenai teknologi 5G, sementara Washington menghadapi risiko yang muncul oleh “penyusupan komunis China ke jejaring teknologi tinggi” di kawasan tersebut.
Lawatan itu berlangsung sementara Pentagon bersiap-siap memajukan rencana untuk menarik hampir 12 ribu tentara di Jerman serta mengerahkan kembali sebagian dari pasukan AS di Polandia dan negara-negara NATO lainnya, yang menimbulkan kekhawatiran di AS dan di Eropa bahkan ketika para pejabat senior membelanya sebagai suatu kebutuhan strategis.
BACA JUGA: AS Tarik Hampir 12.000 Pasukan dari JermanPhilip Reeker, penjabat asisten menteri luar negeri AS untuk urusan Eropa dan Eurasia, mengatakan, Pompeo akan berdiskusi dengan sejawat-sejawatnya mengenai Perjanjian Peningkatan Kerja Sama Pertahanan AS-Polandia (EDCA) yang baru dirampungkan, yang “memberi suatu kerangka kerja” untuk lebih jauh lagi memperkuat “keamanan trans-Atlantik yang luas.”
Perjanjian pertahanan itu memungkinkan AS untuk “merotasi keberadaan” tambahan 1.000 tentara AS guna “meningkatkan pencegahan terhadap Rusia, memperkuat NATO,” dan untuk meyakinkan para sekutu, kata para pejabat. Sekitar 4.500 personel AS telah hadir secara bergilir di Polandia.
Keamanan energi juga akan menjadi agenda utama pembahasan Pompeo dengan para pemimpin di Eropa Tengah, sementara jaringan pipa gas Rusia yang kontroversial, Nord Stream 2, yang menghubungkan Rusia dan Jerman, hampir selesai.
Rusia sebelumnya membela proyek yang disebutnya memiliki kelayakan ekonomi itu. [uh/ab]