Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo mengatakan penganiayaan yang dilakukan China terhadap minoritas etnis Uighur telah menimbulkan salah satu krisis HAM paling signifikan dalam sejarah dunia kontemporer.
Berbicara dalam konferensi tentang kebebasan beragama hari Kamis (18/7) di Washington DC, Pompeo mengatakan "China menjadi tempat salah satu krisis hak asasi manusia terburuk saat ini" dan bahwa "Ini benar-benar noda abad ini."
Diplomat tertinggi Amerika itu juga menuduh pejabat pemerintah China mengintimidasi negara-negara agar tidak menghadiri konferensi itu dan mengatakan Amerika telah "mencatat" negara-negara yang patuh pada China. Meskipun tidak menyebut nama, Pompeo mendesak negara-negara itu agar "berani" menentang China.
BACA JUGA: 22 Dubes PBB Kutuk Perlakuan China Terhadap UighurPemerintah China menampik tuduhan bahwa negara itu melanggar hak kebebasan beragama. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Lu Kang mengatakan dalam jumpa pers di Beijing, Kamis, "situasi yang disebut penganiayaan terkait agama ini tidak ada."
Pakar PBB dan aktivis mengatakan, China telah memasukkan setidaknya 1 juta Muslim etnis Uighur ke pusat-pusat penahanan. Lebih 20 negara di Dewan HAM PBB awal bulan ini meminta China menghentikan penganiayaan terhadap Muslim Uighur di wilayah Xinjiang, bagian barat negara itu.(ka/al)