Dalam forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Nusa Dua, Bali, Menlu AS John Kerry mengatakan penutupan sebagian operasi pemerintah Amerika adalah “episode sesaat.”
Diplomat tertinggi Amerika hari Sabtu memperingatkan krisis politik berkepanjangan di Washington bisa melemahkan Amerika secara global. Namun, Menteri Luar Negeri John Kerry dalam forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Nusa Dua, Bali,mengatakan dia tidak percaya hal itu akan terjadi.
Kerry mengatakan jika shutdown atau penutupan sebagian operasi pemerintah federal “berkepanjangan atau berulang," orang akan mulai mempertanyakan kemampuan Amerika untuk “tetap berada di jalurnya.”
Berbicara kepada para wartawan di Bali, Menteri Kerry hari Sabtu berjanji Amerika akan terus memenuhi tanggung jawabnya selama shutdown parsial ini.
Kerry berada di Bali untuk menghadiri pertemuan tahunan 21 pemimpin negara-negara kawasan Asia-Pasifik minggu depan. Presiden Amerika Barack Obama tadinya berencana akan hadir, tapi kemudian membatalkan rencana itu untuk tetap berada di Washington dan menangani shutdown yang sedang berlangsung.
Sementara itu, kebuntuan politik Amerika selama penutupan sebagian operasi pemerintah hari Sabtu memasuki hari kelima.
Presiden Barack Obama dan lawan-lawannya dari fraksi Republik di Kongres tetap menemui jalan buntu untuk mengatasi terhentinya sementara operasi pemerintah yang telah merumahkan lebih dari 800.000 pegawai negeri – sekitar sepertiga angkatan kerja Federal – dan menghentikan berbagai layanan pemerintah.
Obama berusaha menonjolkan dampak shutdown bagi pegawai yang dirumahkan dengan mengunjungi sebuah toko sandwich di Washington yang menawarkan diskon khusus kepada pegawai pemerintah.
Sebelum memesan makan siang untuk dirinya dan Wakil Presiden Joe Biden hari Jumat (4/10), Obama mendesak John Boehner, Ketua DPR yang didominasi Republik, agar mengadakan pemungutan suara atas rancangan undang-undang untuk membuka kembali operasi pemerintah tanpa syarat.
Hingga saat ini, fraksi Republik belum bersedia menyetujui anggaran kecuali jika anggaran itu mengamandemen atau menunda undang-undang asuransi kesehatan unggulan Presiden Obama, yang di dikenal sebagai Obamacare.
Kerry mengatakan jika shutdown atau penutupan sebagian operasi pemerintah federal “berkepanjangan atau berulang," orang akan mulai mempertanyakan kemampuan Amerika untuk “tetap berada di jalurnya.”
Berbicara kepada para wartawan di Bali, Menteri Kerry hari Sabtu berjanji Amerika akan terus memenuhi tanggung jawabnya selama shutdown parsial ini.
Kerry berada di Bali untuk menghadiri pertemuan tahunan 21 pemimpin negara-negara kawasan Asia-Pasifik minggu depan. Presiden Amerika Barack Obama tadinya berencana akan hadir, tapi kemudian membatalkan rencana itu untuk tetap berada di Washington dan menangani shutdown yang sedang berlangsung.
Sementara itu, kebuntuan politik Amerika selama penutupan sebagian operasi pemerintah hari Sabtu memasuki hari kelima.
Obama berusaha menonjolkan dampak shutdown bagi pegawai yang dirumahkan dengan mengunjungi sebuah toko sandwich di Washington yang menawarkan diskon khusus kepada pegawai pemerintah.
Sebelum memesan makan siang untuk dirinya dan Wakil Presiden Joe Biden hari Jumat (4/10), Obama mendesak John Boehner, Ketua DPR yang didominasi Republik, agar mengadakan pemungutan suara atas rancangan undang-undang untuk membuka kembali operasi pemerintah tanpa syarat.
Hingga saat ini, fraksi Republik belum bersedia menyetujui anggaran kecuali jika anggaran itu mengamandemen atau menunda undang-undang asuransi kesehatan unggulan Presiden Obama, yang di dikenal sebagai Obamacare.