Amerika Serikat sedang menggalang dukungan negara-negara di belahan bumi Barat untuk meningkatkan perang melawan masalah yang paling merusak di kawasan itu, yakni penyelundupan narkoba.
Sementara memuji kemajuan yang dicapai Kolombia dalam usaha mengurangi produksi koka, Menlu AS Rex Tillerson memperingatkan, Selasa (6/2), bahwa Amerika perlu melihat hasil nyata dari usaha itu.
"Kita perlu melihat hasilnya, kita perlu melihat tren yang berbalik arah,“ kata Tillerson pada sebuah konferensi pers di Bogota bersama Presiden Kolombia Juan Manuel Santos.
Pernyataan Tillerson itu muncul hanya beberapa hari setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan menghentikan bantuan untuk negara-negara yang diduga menjadi pusat perdagangan narkoba.
Jumat lalu, Presiden Trump mengancam akan menghentikan bantuan ke negara-negara yang gagal menghentikan aliran masuk narkoba lintas perbatasan. Pernyataannya tersebut muncul setelah seorang pejabat Pabean dan Perlindungan Perbatasan AS mengatakan kepadanya bahwa kokain umumnya berasal dari Kolombia dan Peru, dan diselundupkan melalui Meksiko dan Amerika Tengah.
"Tidak akan ada suplai bila tidak ada permintaan, dan tidak akan ada permintaan bila tidak ada suplai," kata Santos, mengindikasikan bahwa permintaan dari AS adalah bagian dari masalah itu.
Santos mengatakan, Kolombia berharap dapat melanjutkan kerjasama dengan AS dalam memberantas produksi koka. Kolombia selama ini mendapat bantuan dana besar dari AS untuk memerangi kartel-kartel narkoba dan kelompok-kelompok pemberontak sayap kiri. [ab/uh]