Menteri Luar Negeri Amerika Rex Tillerson telah tiba di N’Djamena, ibukota Chad, hari Senin (12/3), di mana ia akan bertemu dengan Presiden Chad Idriss Deby.
Kemudian hari Senin (12/3), Tillerson terbang ke ibukota Nigeria, Abudja, untuk berbicara dengan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari.
Tillerson melanjutkan acara normalnya di Kenya, hari Minggu (11/3) setelah membatalkan acara-acara sehari sebelumnya karena ia merasa “kurang sehat.”
Baca juga: Tillerson Kembali Lanjutkan Jadwal Lawatan di Kenya
Ia meletakkan karangan bunga di Kedutaan Amerika di Nairobi, Minggu (11/3) pada upacara menghormati mereka yang tewas dan cedera dalam pemboman di sana 20 tahun yang lalu.
“Sebagaimana anda semua ketahui, tahun 1998, teroris mengira mereka dapat mematahkan semangat dan menghancurkan rakyat Kenya dan Amerika dengan menyerang kedutaan Amerika disini di Nairobi. Tentu saja mereka keliru. Hampir 20 tahun kemudian, kita bertemu di sini untuk menghormati mereka yang gugur dan mereka yang cedera,” kata Tillerson kepada hadirin termasuk orang-orang selamat dari serangan bom itu.
Di antara orang yang selamat yang ikut hadir dalam acara itu adalah Joash Okindo, yang terus bekerja di Kedutaan Amerika tersebut setelah kedua kakinya patah dalam ledakan itu. Okindo, yang mengenakan medali keberanian ke upacara itu, adalah satpam di kedutaan itu pada hari serangan tersebut terjadi. [gp]