Menteri luar negeri China, Jumat (21/4), meningkatkan ancaman terhadap Taiwan, dengan mengatakan siapa pun yang menentang keinginan Beijing untuk mengontrol pulau berpemerintahan sendiri itu seperti sedang "bermain api".
Pernyataan Qin Gang pada hari Jumat muncul di akhir pidato yang membanggakan kontribusi China terhadap ekonomi global dan kepentingan negara-negara berkembang, di mana ia berulang kali memuji Prakarsa Keamanan Global Sekretaris Jenderal Partai Komunis Xi Jinping.
Konsep ini adalah langkah terbaru China untuk memosisikan sistem politik satu partainya yang diklaimnya menciptakan stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi, sebagai alternatif dari pendekatan liberal Barat.
Menjelang akhir pidatonya di pusat keuangan Shanghai, Qin beralih ke apa yang disebut China sebagai "masalah Taiwan" istilah yang lebih keras daripada yang biasanya digunakan para diplomat China di masa lalu.
“Menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial merupakan tindakan tidak tercela,” kata Qin. “Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan China,” katanya. “Kami tidak akan pernah mundur dalam menghadapi tindakan apa pun yang merusak kedaulatan dan keamanan China. Mereka yang mempermainkan masalah Taiwan akan membakar diri mereka sendiri.”
Taiwan akan memilih presiden dan parlemen baru pada Januari. China sangat mendukung oposisi Partai Nasionalis yang mendukung penyatuan politik antara kedua belah pihak di bawah ketentuan yang belum ditetapkan. Pihak berwenang Taiwan dan AS mengatakan China menggunakan pengaruh ekonomi dan disinformasi untuk meningkatkan ancaman militernya, tetapi kebanyakan orang Taiwan mendukung status quo kemerdekaan defacto. [ab/uh]