Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton memberikan penghargaan "Common Ground" untuk almarhum Dubes AS untuk Libya, Christopher Stevens, Kamis (8/11).
Menteri Luar Negeri AS, Hillary Clinton memberikan sambutan dan memberikan pujian bagi almarhum Dubes Christopher Stevens dalam upacara penganugerahan penghargaan “Common Ground” untuk Dubes Stevens dan sejumlah orang lainnya. Common Ground adalah penghargaan yang diberikan pada seseorang atas dedikasinya terhadap penyelesaian konflik, perundingan dan pemeliharaan perdamaian.
Menlu Clinton menyatakan penghargaan bagi Duta Besar Amerika yang terbunuh di Libya, Christopher Stevens, dan menyebutnya sebagai pahlawan yang gugur dan memuji gaya diplomasinya yang selalu menyesuaikan dengan keadaan.
Dalam pidatonya di Washington, hari Kamis (8/11) Clinton juga mengatakan Departemen Luar Negeri Amerika dan Departemen Pertahanan sedang menyelidiki jabatan-jabatan luar negeri yang menghadapi ancaman tinggi, seperti jabatan Stevens di Libya, untuk mengetahui apakah perbaikan keamanan dibutuhkan.
Stevens dan tiga warga Amerika lainnya tewas tanggal 11 September tahun 2012, akibat serangan bersenjata terhadap konsulat Amerika di Benghazi, Libya. Menurut Clinton, Stevens tidak akan pernah menyalahkan rakyat Libya atas serangan ekstremis itu.
Clinton mengatakan Amerika tidak dapat mencegah setiap tindakan terorisme, tetapi negara mempunyai tanggung jawab untuk selalu mengurangi risiko yang dihadapi para diplomatnya. Dia mengatakan warga Amerika yang bertugas di luar negeri tengah menjalankan tradisi terbaik negara yang murah hati dan berani.
Menlu Clinton menyatakan penghargaan bagi Duta Besar Amerika yang terbunuh di Libya, Christopher Stevens, dan menyebutnya sebagai pahlawan yang gugur dan memuji gaya diplomasinya yang selalu menyesuaikan dengan keadaan.
Dalam pidatonya di Washington, hari Kamis (8/11) Clinton juga mengatakan Departemen Luar Negeri Amerika dan Departemen Pertahanan sedang menyelidiki jabatan-jabatan luar negeri yang menghadapi ancaman tinggi, seperti jabatan Stevens di Libya, untuk mengetahui apakah perbaikan keamanan dibutuhkan.
Stevens dan tiga warga Amerika lainnya tewas tanggal 11 September tahun 2012, akibat serangan bersenjata terhadap konsulat Amerika di Benghazi, Libya. Menurut Clinton, Stevens tidak akan pernah menyalahkan rakyat Libya atas serangan ekstremis itu.
Clinton mengatakan Amerika tidak dapat mencegah setiap tindakan terorisme, tetapi negara mempunyai tanggung jawab untuk selalu mengurangi risiko yang dihadapi para diplomatnya. Dia mengatakan warga Amerika yang bertugas di luar negeri tengah menjalankan tradisi terbaik negara yang murah hati dan berani.