Menlu Clinton Sangat Sesali Kasus Benghazi

Menlu AS Hillary Clinton menerima pertanyaan dari seluruh dunia melalui satelit, Twitter dan Facebook dalam acara "Global Townterview", Selasa (29/1).

Hillary Clinton mengatakan, tewasnya warga Amerika di Benghazi, Libya, sangat ia sesalkan semasa ia menjabat sebagai Menteri Luar Negeri AS.
Kepada peserta pertemuan terakhirnya sebagai Menteri Luar Negeri Amerika, Hillary Clinton mengatakan, tewasnya warga Amerika di Benghazi, Libya, sangat ia sesalkan semasa ia menjabat di Departemen Luar Negeri.

Menlu Clinton menerima pertanyaan dari seluruh dunia melalui satelit, Twitter dan Facebook. Acara itu disebut "Global Townterview" - campuran antara pertemuan langsung dan wawancara televisi.

Komentar Clinton tentang serangan teroris September lalu terhadap konsulat Amerika di Benghazi yang menewaskan empat warga Amerika, termasuk dutabesar Amerika untuk Libya, disampaikan untuk menjawab pertanyaan dari London.

Tetapi Clinton menambahkan, ia membawa kenangan yang jauh lebih positif dari jabatannya di Departemen Luar Negeri, mengukuhkan bahwa ia pasti akan menulis memoar, meskipun belum tahu apa yang akan ia paparkan di dalamnya.

Ketika ditanya seorang pemudi Jerman di London tentang kemungkinan ia mencalonkan diri sebagai presiden untuk tahun 2016, Clinton tertawa dan menyatakan sekarang ini ia tidak memikirkan hal seperti itu. Tetapi ia mengatakan akan terus bekerja bagi perempuan dan melakukan apa saja yang ia bisa untuk memastikan mereka bersaing di tingkat tertinggi.

Pertanyaan dari media sosial dan peserta di Australia, Kolombia, Jepang dan Nigeria, mencakup isu-isu mulai dari Iran, Korea Utara hingga perang melawan ekstremisme. Hari terakhir Clinton sebagai Menteri Luar Negeri adalah Jumat.