Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menegaskan kembali seruannya kepada warga negara Inggris untuk meninggalkan Lebanon di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah, pada Senin (30/9)
Lammy mengatakan, Inggris membantu warga negaranya di Lebanon dengan menyediakan kursi di penerbangan komersial yang berangkat pada hari Selasa (1/10), serta mengirimkan tim tanggap cepat dan menempatkan 700 tentara di Siprus.
“Meskipun kami akan melakukan segala upaya yang kami bisa untuk melindungi warga negara Inggris dan rencana tersebut telah disiapkan untuk mewujudkannya, kami tidak dapat mengantisipasi keadaan dan kecepatan untuk melakukannya, seandainya terjadi eskalasi secara besar-besaran dalam beberapa jam dan hari ke depan,” ujar Lammy.
BACA JUGA: Satu Juta Orang Lebanon Mengungsi, Kekhawatiran akan Perang MeningkatLammy juga mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan menteri luar negeri Iran pekan lalu dan “mendesak Iran untuk menahan diri.”
Militer Israel melancarkan serangan darat kecil-kecilan terhadap Hizbullah dan menutup daerah permukiman di sisi utara negaranya yang berbatasan dengan Lebanon pada hari Senin, sementara Israel menggempur Lebanon selatan dan memberi isyarat yang semakin besar bahwa lebih banyak pasukan akan segera dikirim melintasi perbatasan untuk memerangi militan yang didukung Iran. [rd/ka]