Menteri Luar Negeri Jerman, Anna Baerbock pada Minggu (1/12) mengatakan bahwa dia tidak akan mengabaikan pokok-pokok pertikaian dengan Beijing, saat dia menuju China untuk kunjungan resmi.
“Kerja sama lebih baik daripada konfrontasi - tanpa menjadi naif,” kata Baerbock dalam sebuah pernyataan sebelum menuju China pada Senin.
Dia mengutip contoh terbaru selama pertemuan puncak iklim COP29 di Azerbaijan, di mana “Eropa dan China bekerja sama untuk pendekatan baru terhadap pembiayaan iklim”.
Namun dia juga mencatat perselisihan yang sudah berlangsung lama tentang subsidi besar-besaran China dan dukungan terhadap bisnisnya, yang menyebabkan UE baru-baru ini mengenakan tarif impor baru pada kendaraan Listrik China.
BACA JUGA: Trump Ingin Terapkan Tarif Tinggi, China: 'Tak Ada yang Menang dalam Perang Dagang'“Kami tidak dapat menerima bahwa pihak lain melanggar aturan internasional yang merugikan industri Jerman dan Eropa,” katanya, sambil menuduh Beijing membiarkan “produksi berlebih yang disubsidi oleh negara”.
Dia juga berencana untuk membahas dukungan China untuk Rusia dalam perangnya melawan Ukraina, selama pembicaraan dengan mitranya dari China, Wang Yi.
“Alih-alih menjadi penjamin perdamaian dan keamanan dunia sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China justru berupaya melawan kepentingan Eropa dengan dukungan ekonomi dan militernya terhadap Rusia,” katanya.
“Kita tidak bisa mengabaikan hal ini,” ucapnya lagi. [ns/ab]