Menlu AS John Kerry menolak seruan pemerintah Suriah untuk berdialog dengan oposisi, dan mendesakkan gencatan senjata.
LONDON —
Menlu Kerry mengecam pemboman di Aleppo, dengan mengatakan itu hanya menegaskan pandangan Amerika bahwa Presiden Suriah Bashar al-Assad harus turun. Dalam konferensi pers di London, ia menolak seruan terbaru menteri luar negeri Suriah untuk berdialog dengan kelompok-kelompok oposisi.
"Sulit untuk memahami bagaimana mungkin Suriah siap berdialog dengan serius, ketika masih ada misil-misil menimpa warga tak bersalah di Aleppo,” pungkas Kerry.
Pada waktu yang sama, Menlu Kerry menghadapi masalah dengan para pemimpin oposisi Suriah, yang enggan bertemu dengannya dan para pejabat luar negeri senior, seperti yang direncanakan, pekan ini di Roma. Warga Suriah khawatir pertemuan tersebut akan hanya menjadi pertemuan saja tanpa adanya tindakan untuk membantu mereka dalam melawan rezim Assad.
Menlu Kerry menanggapinya secara langsung. Ia mengatakan, "Kami tidak datang ke Roma hanya untuk berbicara. Kami datang ke Roma untuk membuat keputusan tentang langkah-langkah selanjutnya, dan bahkan mungkin pilihan lain yang mungkin dibahas atau tidak lebih lanjut setelah itu. Kami memahami bahwa warga Suriah ingin melihat hasil dari konferensi ini. Saya akan mengatakan kepada pemimpin oposisi suriah, Moaz Khatib, kami juga menghendaki hal itu."
Menlu Kerry mengatakan pihak oposisi harus mengerti bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mengadakan pertemuan, di awal masa jabatan kedua Presiden Barack Obama, dan dalam masa jabatan menlu barunya.
Di London, Menteri Luar Negeri William Hague, tampaknya menganjurkan perubahan yang signifikan dalam kebijakan Barat, bahkan mungkin termasuk menambah bantuan militer bagi para pemberontak Suriah.
"Dalam menghadapi ancaman ketidakstabilan semacam itu, kebijakan kami tidak bisa tinggal diam dari minggu ke minggu,” kata Hague.
Kedua pejabat itu menolak untuk membahas secara spesifik, namun Kerry menjanjikan oposisi Suriah tidak akan dibiarkan terlantar dan bertanya-tanya kapan bantuan itu akan tiba.
Dia mengatakan strategi Amerika adalah mengambil tindakan untuk mendorong Presiden Assad menempuh cara terbaik kedepannya.
Menlu Kerry mengatakan ia ingin berkonsultasi dengan sekutu-sekutunya di Berlin, Paris dan Roma sebelum mengumumkan langkah-langkah baru yang spesifik.
"Sulit untuk memahami bagaimana mungkin Suriah siap berdialog dengan serius, ketika masih ada misil-misil menimpa warga tak bersalah di Aleppo,” pungkas Kerry.
Pada waktu yang sama, Menlu Kerry menghadapi masalah dengan para pemimpin oposisi Suriah, yang enggan bertemu dengannya dan para pejabat luar negeri senior, seperti yang direncanakan, pekan ini di Roma. Warga Suriah khawatir pertemuan tersebut akan hanya menjadi pertemuan saja tanpa adanya tindakan untuk membantu mereka dalam melawan rezim Assad.
Menlu Kerry menanggapinya secara langsung. Ia mengatakan, "Kami tidak datang ke Roma hanya untuk berbicara. Kami datang ke Roma untuk membuat keputusan tentang langkah-langkah selanjutnya, dan bahkan mungkin pilihan lain yang mungkin dibahas atau tidak lebih lanjut setelah itu. Kami memahami bahwa warga Suriah ingin melihat hasil dari konferensi ini. Saya akan mengatakan kepada pemimpin oposisi suriah, Moaz Khatib, kami juga menghendaki hal itu."
Menlu Kerry mengatakan pihak oposisi harus mengerti bahwa ini adalah saat yang tepat untuk mengadakan pertemuan, di awal masa jabatan kedua Presiden Barack Obama, dan dalam masa jabatan menlu barunya.
Di London, Menteri Luar Negeri William Hague, tampaknya menganjurkan perubahan yang signifikan dalam kebijakan Barat, bahkan mungkin termasuk menambah bantuan militer bagi para pemberontak Suriah.
"Dalam menghadapi ancaman ketidakstabilan semacam itu, kebijakan kami tidak bisa tinggal diam dari minggu ke minggu,” kata Hague.
Kedua pejabat itu menolak untuk membahas secara spesifik, namun Kerry menjanjikan oposisi Suriah tidak akan dibiarkan terlantar dan bertanya-tanya kapan bantuan itu akan tiba.
Dia mengatakan strategi Amerika adalah mengambil tindakan untuk mendorong Presiden Assad menempuh cara terbaik kedepannya.
Menlu Kerry mengatakan ia ingin berkonsultasi dengan sekutu-sekutunya di Berlin, Paris dan Roma sebelum mengumumkan langkah-langkah baru yang spesifik.