Para Menteri Luar Negeri NATO bertemu di Brussel hari Selasa (28/11) dengan agenda utama pembahasan perang di Ukraina, pembebasan sandera dalam konflik Israel-Hamas, dan keanggotaan Swedia dalam aliansi tersebut.
Menteri Luar Negeri Perancis Catherine Colonna dan Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menyambut baik pembebasan sandera Perancis dan Kanada namun menambahkan bahwa beberapa masih disandera.
“Kita perlu melihat semua warga negara asing dibebaskan karena masih ada warga Kanada yang masih berada di Gaza dan ingin sekali bisa keluar dari Gaza,” kata Joly saat tiba di pertemuan tersebut.
Colonna sendiri mengatakan Prancis akan terus berupaya untuk memulangkan seluruh warganya. “Prancis tidak menelantarkan anak-anaknya. Tidak akan pernah,” tambah diplomat Prancis itu.
BACA JUGA: Menlu Blinken akan Soroti Komitmen NATO terhadap Ukraina dalam Pertemuan di BrusselsSementara itu, Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom, menyesalkan bahwa Swedia belum menjadi bagian dari NATO karena adanya keberatan dari Turki dan Hongaria. Billstom mengatakan bahwa ia akan membahas masalah ini ketika ia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.
Pemerintah Turki telah menunda ratifikasi untuk Swedia dengan tuduhan bahwa Stockholm terlalu lunak terhadap militan Kurdi dan kelompok-kelompok lain yang oleh Turki dianggap sebagai ancaman keamanan.
Penundaan ini telah membuat frustrasi negara-negara anggota NATO lainnya, yang dengan cepat menerima Swedia dan Finlandia ke dalam aliansi tersebut setelah kedua negara tetangga tersebut melepaskan netralitas militer yang telah lama diterapkannya menyusul dimulainya invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022.
Finlandia menjadi anggota NATO pada bulan April setelah Turki dan Hongaria menjadi dua anggota terakhir aliansi yang meratifikasi aksesi negara di kawasan Laut Utara (Nordik) itu.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan mengunjungi ibu kota Hongaria pada bulan Desember, perjalanan keduanya ke Budapest tahun ini pada saat kedua negara anggota NATO itu belum meratifikasi masuknya Swedia ke dalam aliansi militer trans-Atlantik.
Sesampainya di pertemuan tersebut, Menteri Luar Negeri Finlandia Elina Valtonen mengatakan keanggotaan Swedia di NATO “sangat penting bagi keseluruhan aliansi dan kami berharap dalam waktu dekat akan ada langkah-langkah lebih lanjut yang diambil ke arah itu.”
Dia menambahkan bahwa Ukraina sedang berperang demi masa depan Eropa dan berharap ada jalur yang kredibel bagi keanggotaannya di NATO pada masa depan. [lt/jm]