Menlu Rusia Klaim NATO Ingin Tarik Ukraina Jadi Aliansi

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov hari Minggu (30/1) mengklaim NATO ingin menarik Ukraina ke dalam aliansi itu, di tengah meningkatnya ketegangan atas ekspansi organisasi itu dan kekhawatiran bahwa Rusia sedang bersiap untuk menginvasi Ukraina.

Dalam pernyataan di televisi pemerintah itu, Lavrov juga menantang klaim NATO sebagai struktur pertahanan murni.

“Ternyata garis yang seharusnya NATO dipertahankan bergerak ke kanan, lebih jauh ke timur. Kini sudah mendekati Ukraina. NATO ingin menarik negara ini (Ukraina.red) ke sana (NATO.red), meskipun semua orang memahami bahwa Ukraina tidak siap dan tidak dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat keamanan NATO. Hal ini sebenarnya akan merusak hubungan dengan Federasi Rusia karena akan menjadi pelanggaran komitmen yang mencolok, yang sebelumnya telah dibuat presiden Amerika dan anggota-anggota aliansi NATO sendiri. Biarkan mereka menghibur diri dengan mengatakan ini langkah defensif. Hal ini tidak membuat hal-hal ini lebih mudah bagi kita. Garis pertahanan sudah semakin mendekat ke kita (Rusia.red),” ujar Lavrov.

BACA JUGA: AS Peringatkan Akibat 'Mengerikan' Jika Rusia Serang Ukraina

Penempatan sekitar 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina telah menguatkan indikasi pada Barat bahwa Rusia berniat menyerang tetangganya. Rusia kemudian menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu agar NATO berjanji untuk tidak akan pernah mengizinkan Ukraina bergabung dengan aliansi itu, menghentikan penyebaran senjata NATO di dekat perbatasan Rusia, dan menarik mundur pasukannya dari Eropa Timur.

Selama bertahun-tahun Ukraina telah berupaya ingin menjadi anggota NATO, tetapi setiap prospek untuk bergabung dengan aliansi itu menjauh ketika negara itu berjuang keras mempertahankan stabilitas politik dan memberantas korupsi.

Lavrov juga menggarisbawahi pernyataan sebelumnya bahwa ekspansi NATO merupakan ancaman karena terlibat dalam tindakan ofensif di luar negara-negara anggotanya.

Amerika dan NATO secara resmi pekan lalu menolak tuntutan Rusia soal penghentian ekspansi aliansi itu, meskipun Amerika menguraikan beberapa bidang yang mungkin didiskusikan dan menawarkan cara-cara untuk menghindari perang. [em/jm]