Menteri Luar Negeri Rusia membela peningkatan kehadiran tentaranya di Semenanjung Krimea, Ukraina, menjelang pertemuan dengan Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Sergei Lavrov Senin mengatakan penggunaan pasukan Rusia di Krimea diperlukan hingga situasi politik normal. Ia berbicara pada pembukaan sidang Dewan HAM PBB di Jenewa dan mengatakan pasukan negaranya melindungi warganegara Rusia.
Ukraina menuduh Rusia melancarkan invasi militer dan mendesak Moskow agar menarik pasukannya, yang telah mengepung pangkalan-pangkalan militer Ukraina di seantero Krimea dan mendirikan blokade di jalan-jalan.
Media Rusia memberitakan jet-jet tempur Rusia terbang melintasi angkasa Ukraina di Laut Hitam pada Minggu malam hingga Senin.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyatakan Rusia dan China memiliki kesamaan pandangan mengenai situasi di Ukraina, sementara para pemimpin kelompok negara G-7 mengutuk apa yang mereka sebut “pelanggaran jelas” oleh Rusia terhadap kedaulatan Ukraina.
Lavrov berbicara dengan menteri luar negeri China melalui telepon pada hari Senin. Jurubicara Kementerian Luar Negeri China Qin Gang mengatakan China menginginkan solusi politik bagi situasi di Ukraina.
Para pemimpin G-7 mengeluarkan pernyataan bersama yang mengimbau Rusia agar menyelesaikan masalahnya dengan Ukraina, baik melalui perundingan langsung, ditengahi oleh PBB atau Organisasi bagi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). G-7 beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Canada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang.
Ukraina menuduh Rusia melancarkan invasi militer dan mendesak Moskow agar menarik pasukannya, yang telah mengepung pangkalan-pangkalan militer Ukraina di seantero Krimea dan mendirikan blokade di jalan-jalan.
Media Rusia memberitakan jet-jet tempur Rusia terbang melintasi angkasa Ukraina di Laut Hitam pada Minggu malam hingga Senin.
Kementerian Luar Negeri Rusia juga menyatakan Rusia dan China memiliki kesamaan pandangan mengenai situasi di Ukraina, sementara para pemimpin kelompok negara G-7 mengutuk apa yang mereka sebut “pelanggaran jelas” oleh Rusia terhadap kedaulatan Ukraina.
Lavrov berbicara dengan menteri luar negeri China melalui telepon pada hari Senin. Jurubicara Kementerian Luar Negeri China Qin Gang mengatakan China menginginkan solusi politik bagi situasi di Ukraina.
Para pemimpin G-7 mengeluarkan pernyataan bersama yang mengimbau Rusia agar menyelesaikan masalahnya dengan Ukraina, baik melalui perundingan langsung, ditengahi oleh PBB atau Organisasi bagi Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE). G-7 beranggotakan Amerika Serikat, Inggris, Canada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang.