Menteri Pertanian Spanyol Luis Planas Puchades, Senin (18/9), mengatakan bahwa larangan sepihak oleh negara-negara anggota Uni Eropa terhadap impor biji-bijian dari Ukraina tampaknya ilegal tetapi keputusannya bergantung pada Komisi Eropa.
Polandia, Slovakia dan Hongaria, Jumat (15/9), mengumumkan larangan mereka terhadap impor biji-bijian Ukraina setelah Komisi Eropa memutuskan tidak memperluas larangan impor ke lima negara anggota Uni Eropa di Eropa Timur.
Rekan Planas Puchades dari Jerman dan Prancis juga mengatakan bahwa mereka menganggap larangan sepihak itu tidak sejalan dengan hukum Uni Eropa. Mereka pun menunggu tanggapan Uni Eropa.
Menteri Pertanian Jerman Cem Ozdemir mengatakan Polandia, Slovakia, dan Hongaria mempraktikkan “solidaritas paruh waktu” yang berisiko membantu Presiden Rusia Vladimir Putin dalam konflik dengan Ukraina. Menghindari kritik terhadap larangan sepihak itu, Menteri Pertanian Austria Norbert Totschnig mengatakan, negaranya berharap Komisi akan membuat pasar internal Uni Eropa berfungsi dengan baik. Ia menambahkan bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk mengekspor biji-bijian Ukraina ke negara-negara yang membutuhkannya.
Warsawa, Bratislava dan Budapest mengatakan mereka bertindak demi kepentingan perekonomian mereka untuk melindungi petani dari melimpahnya produk.
Para pejabat Ukraina mengatakan mereka berencana menuntut ketiga negara tersebut atas larangan itu. [ka/ab]