Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas, Minggu (14/5) mengatakan jumlah migran yang mencoba menyeberang ke Amerika dari Meksiko sejak aturan masuk perbatasan diubah akhir pekan lalu telah turun hampir separuhnya tetapi "terlalu dini" untuk mengetahui apakah lonjakan migrasi telah mencapai puncaknya.
Pejabat imigrasi AS telah memperkirakan lonjakan besar dalam jumlah migran yang melintasi perbatasan ketika mengakhiri kebijakan selama tiga tahun Kamis malam. Kebijakan itu menyerukan pengusiran secara otomatis ke Meksiko berdasarkan kekhawatiran penyebaran pandemi virus corona.
Sekarang AS telah mengadopsi sistem, yang mewajibkan migran untuk mencari suaka AS sebelum tiba di perbatasan, baik melalui koneksi internet yang terbukti kurang bisa diandalkan atau di pusat-pusat migrasi di negara lain yang mereka lewati untuk sampai ke AS.
Your browser doesn’t support HTML5
Mayorkas kepada acara "State of the Union" CNN mengatakan sekitar 10.000 migran per hari telah melintasi perbatasan sebelum aturan berubah, dan dalam banyak kasus dengan cepat diusir. Namun ia mengatakan agen perbatasan hanya mendapati 6.300 imigran pada hari Jumat dan 4.200 pada hari Sabtu.
Namun, pejabat imigrasi mengatakan ribuan lainnya berkemah di Meksiko utara dan bisa mencoba memasuki AS dalam beberapa hari atau minggu mendatang.
Anggota Partai Republik Michael McCaul, ketua Komite Urusan Luar Negeri di DPR AS, kepada acara “This Week” televisi ABC, mengatakan, “Saya rasa ada kenaikan rombongan migran. Saya rasa mereka masih ingin masuk." [my/jm]