Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin memerintahkan penutupan sebuah masjid di sebuah kota di pedalaman timur laut Paris, beberapa hari setelah pemenggalan kepala seorang guru Perancis di kota lain.
Berbicara pada jaringan televisi TF-1 Perancis Senin malam (20/10), Darmanin mengatakan masjid di Pantin itu telah menyampaikan pesan yang mengatakan guru itu harus diintimidasi.
Menurut pengumuman yang dipasang di bagian luar masjid, diketahui bahwa masjid itu akan ditutup mulai Rabu malam (21/10) selama enam bulan ke depan.
Namun tampaknya masjid itu sudah ditutup Selasa pagi (20/10). Seorang jemaah di luar masjid itu mengatakan kepada Associated Press bahwa ia mendukung imam masjid itu karena merupakan sosok yang baik dan tidak menyebarluaskan kebencian.
Lainnya mengatakan ia menilai penutupan masjid itu merupakan hal yang memalukan, meskipun ia sendiri mengutuk apa yang terjadi pada Samuel Paty.
BACA JUGA: Serangan Teror Terbaru di Perancis Picu Kemarahan dan KetakutanPaty dipenggal Jumat lalu (16/10) oleh seorang pengungsi Chechen kelahiran Moskow berusia 18 tahun, yang kemudian ditembak mati polisi. Beberapa polisi mengatakan Paty sebelumnya mendiskusikan karikatur Nabi Muhammad SAW di kelasnya, hal yang memicu ancaman terhadapnya.
Enam belas orang telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan terhadap serangan itu. [em/lt]