Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi, pada Selasa (21/2), menyambut langsung kedatangan Menteri Luar Negeri China Qin Gang di Jakarta.
Agenda utama lawatan diplomat senior itu adalah untuk menghadiri pertemuan keempat Sidang Komisi Bersama (SKB) RI-RRC yang dipusatkan pada usaha bersama memperkuat kemitraan strategis Indonesia-China, antara lain dalam bidang perdagangan dan investasi, infrastruktur, maritim, kesehatan, konektivitas, dan pertukaran masyarakat. Penyelenggaraan sidang ini bertepatan dengan perayaan peringatan 10 tahun Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-China.
Dalam pertemuan bilateral Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping di sela-sela KTT G20 di Bali pada tahun lalu, kedua negara menyepakati pembentukan sebuah rencana aksi untuk semakin memantapkan hubungan kemitraan yang telah ada melalui kegiatan kerja sama konkrit untuk lima tahun ke depan.
BACA JUGA: AS, Uni Eropa: Bantuan Senjata China ke Rusia akan Miliki KonsekuensiLawatan tersebut merupakan kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Qin Gang ke Asia sejak menjabat sebagai menteri pada akhir tahun lalu.
Selain melangsungkan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi lainnya, termasuk dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Qin dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Joko Widodo.
Data dari Kementerian Luar Negeri menunjukkan total nilai perdagangan Indonesia dengan China pada 2022 mencatat rekor baru, yaitu sebesar US$133,65 juta, dengan defisit perdagangan yang berkurang secara signifikan di pihak Indonesia. Pada periode yang sama, China tercatat sebagai investor asing kedua terbesar di Indonesia. [em/rs]