Menyusul Bentrokan Komunal, Sejumlah Properti Muslim Dihancurkan di New Delhi

Seorang pria Muslim mengawasi dari rumahnya di lingkungan Jahangirpuri barat laut New Delhi, India, Rabu, 20 April 2022, setelah sebuah toko di daerah tersebut dihancurkan dalam kekerasan komunal pada hari Sabtu lalu. (AP Photo/Altaf Qadri)

Sejumlah buldoser yang digunakan pihak berwenang untuk meruntuhkan sejumlah toko milik Muslim di New Delhi dihentikan operasinya, Rabu (20/4).

Penghentian usaha pembongkaran itu dilakukan setelah keluarnya keputusan Mahkamah Agung India, menyusul kekerasan komunal yang mengguncang ibu kota beberapa hari sebelumnya dan menyebabkan puluhan orang ditangkap.

Para pemilik toko menyambangi puing-puing toko mereka sesudahnya untuk mengumpulkan barang-barang mereka.

Media-media setempat melaporkan, usaha pembongkaran masih sempat berlanjut selama hampir satu jam setelah keluarnya perintah Mahkamah Agung.

Mereka menghentikan operasi buldoser tepat di luar pintu masuk sebuah kuil Hindu, sekitar 50 meter dari sebuah masjid yang jalan masuk dan tangga keluarnya sempat dihancurkan.

Sebuah buldoser meruntuhkan bangunan di daerah Jahangirpuri barat laut New Delhi, India, Rabu, 20 April 2022. (AP Photo/Altaf Qadri)

Sentimen dan serangan bernuansa anti-Muslim meningkat di berbagai penjuru India dalam 10 hari terakhir, termasuk aksi saling lempar batu antara kelompok Hindu dan Muslim selama prosesi keagamaan dan pembongkaran sejumlah properti milik Muslim.

Polisi telah menangkap sedikitnya 24 tersangka sejak kekerasan komunal pecah Sabtu lalu dalam sebuah prosesi keagamaan Hindu di kawasan Jahangirpuri di barat laut New Delhi. Media-media setempat melaporkan, kelompok Hindu dan kelompok Muslim saling melempar batu selama prosesi untuk memperingati kelahiran dewa Hindu Hanuman itu. Delapan polisi dan seorang warga sipil terluka dalam insiden itu, kata media-media itu.

Para pejabat mengatakan upaya pembongkaran mereka menarget bangunan ilegal dan bukan komunitas tertentu. Tetapi para kritikus berpendapat ini adalah upaya terbaru untuk melecehkan dan memarjinalkan Muslim, yang merupakan 14% dari 1,4 miliar penduduk India. Para kritikus juga mengecam kentalnya polarisasi agama di bawah Partai Bharatiya Janata, partainya Perdana Menteri Narendra Modi.

Pada Rabu pagi, sejumlah buldoser menghancurkan sejumlah toko milik Muslim di pinggir jalan di Jahangirpuri sementara para pemiliknya mengintip dari jendela di rumah mereka, menyaksikan tanpa daya saat toko-toko mereka dihancurkan. [ab/uh]